TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini dibuka menguat tipis 0,14 persen atau 7,8 poin ke level 5428,45. Sebelumnya pada perdagangan kemarin IHSG dibuka melemah di level 5420,64.
Pada pukul 09.11 WIB IHSG terus menunjukkan penguatan yakni naik 18,72 poin atau 0,35 persen ke level 5439,37. Sebanyak 127 saham menguat, 43 saham melemah, dan 59 saham stagnan.
Dari seluruh indeks sektoral yang diperdagangkan hampir seluruhnya menguat kecuali infrastruktur yang masih melemah tipis 0,1 persen. Sedangkan sektor pertambangan menjadi penopang Indeks dengan penguatan 0,9 persen disusul sektor konsumer dan keuangan yang kompak menguat 0,7 persen.
Menurut analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto, penguatan IHSG pada hari ini didukung oleh sentimen global di mana bursa saham di AS Wall Street tadi malam menguat setelah mengalami koreksi dua hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya. Indeks DJIA dan S&P masing masing menguat 0,62 persen dan 0,43 persen di 18281,03 dan 2159,73.
Selain itu kembali naiknya harga komoditas dan minyak dunia hingga hampir menyentuh US$ 50 per barel diperkirakan akan mendorong saham-saham di sektor berbasis pertambangan dan energi.
"Penguatan lanjutan harga minyak mentah akan menjadi katalis positif bagi pergerakan saham-saham sektor energi terutama batubara," ucap David Sutyanto dalam pesan tertulisnya Kamis, 6 Oktober 2016.
David memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang menguat dengan menguji kembali level resisten di 5470. Sedangkan support sementara berada di 5380 hingga 5410.
DESTRIANITA