TEMPO.CO, Jakarta - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir jatuh pada Rabu atau Kamis pagi WIB, 6 Oktober 2016, karena data ekonomi Amerika Serikat yang kuat memberikan tekanan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$ 1,1 atau 0,09 persen menjadi menetap di angka US$ 1.268,6 per ounce. Laporan yang dirilis Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di Amerika pada Rabu kemarin menunjukkan indeks kompositnya meningkat menjadi semakin lebih baik dari perkiraan 57,1.
Analis mencatat penguatan luar biasa dalam ukuran pesanan baru, yang meningkat 9 poin menjadi 60, bersama pekerjaan meningkat 6,5 poin menjadi 57,2, yang investor akan melihatnya positif untuk pekerjaan, mungkin mengimbangi ukuran ADP yang lebih lemah dari perkiraan .
Logam mulia diletakkan di bawah tekanan karena Departemen Perdagangan Amerika juga merilis sebuah laporan pada Rabu yang menunjukkan pesanan pabrik meningkat 0,2 persen selama Agustus. Analis mencatat bahwa angka ini dalam kisaran konsensus, tapi masih lebih baik dari yang diperkirakan karena pesanan barang modal inti meningkat 0,9 persen.
Semua data ekonomi Amerika yang dirilis pada Rabu kemarin belum signifikan mengubah keyakinan investor The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan FOMC pada Desember.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen adalah pada 17 persen untuk pertemuan November 2016 dan 64 persen pada pertemuan Desember 2016.
Emas mendapat sedikit dukungan karena dolar Amerika turun tipis akibat kenaikan teknikal setelah menguat 0,4 persen pada Selasa di tengah berita Brexit. Indeks dolar Amerika turun 0,06 persen menjadi 96,09 pada pukul 17.45 GMT.
Indeks adalah ukuran dari dolar Amerika terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti, jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Perak untuk pengiriman Desember turun 8 sen atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada US$ 17,695 per ounce. Harga platinum untuk pengiriman Januari 2017 turun US$ 13,9 atau 1,4 persen menjadi ditutup pada level US$ 976,6 per ounce.
ANTARA