Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Enam Perusahaan Berkompetisi Ambil Aset Chevron

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Aktivis Greenpeace memanjat menara kapal NIWA Tangaroa di Wellington, Selandia Baru, 24 November 2015. Kapal penelitian tersebut disewa oleh perusahaan minyak Amerika Serikat, Chevron untuk melakukan survei kandungan minyak di Pantai Timur. Hagen Hopkins/Getty Images
Aktivis Greenpeace memanjat menara kapal NIWA Tangaroa di Wellington, Selandia Baru, 24 November 2015. Kapal penelitian tersebut disewa oleh perusahaan minyak Amerika Serikat, Chevron untuk melakukan survei kandungan minyak di Pantai Timur. Hagen Hopkins/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Enam perusahaan yang menjadi peserta lelang dua wilayah kerja panas bumi milik Chevron lolos ke tahap penawaran harga. Ada 14 perusahaan yang meminta izin untuk membuka data atas dua wilayah kerja panas bumi (WKP) milik Chevron guna dijadikan pertimbangan untuk penawaran harga. Namun, hanya enam perusahaan yang akhirnya resmi mengajukan proposal penawaran harga.

“Sekarang sedang mengajukan penawaran harga, pesertanya sudah berkurang tinggal enam saja,” kata Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak saat dihubungi Bisnis, Selasa (4 Oktober 2016).


Yunus belum bersedia merinci keenam peserta yang telah lolos tersebut. Setelah pengajuan proposal dilakukan, katanya, Chevron akan mengevaluasi dan pemenang tender ditargetkan diumumkan pada Desember 2016. Dua anak perusahaan Chevron yaitu Chevron Geothermal Indonesia Ltd. mengelola WKP Darajat dan pembangkit dengan kapasitas 240 megawatt (MW) dan Chevron Geothermal Salak Ltd. mengoperasikan WKP Salak berkapasitas 370 MW. Chevron melelang dua aset panas bumi yang terletak di lereng Gunung Salak di Bogor dan Gunung Darajat di Garut.

Sementara itu, pemerintah berharap agar dua wilayah kerja panas bumi itu bisa dikelola oleh perusahaan milik negara. Beberapa perusahaan yang serius berminat terhadap panas bumi milik Chevron tersebut antara lain PT Pertamina (Per- sero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Medco Power Indonesia, Mitsui and Co. Ltd., Marubeni Corporation, dan PT Star Energy. Yunus menambahkan, manajemen Chevron telah menyampaikan kepada pemerintah bahwa pelepasan aset panas bumi perseroan ditargetkan tuntas Januari 2017.

Yunus berharap agar pengalihan aset panas bumi yang saat ini dikelola Chevron tidak menim- bulkan kegaduhan, mulai dari masalah tenaga kerja hingga keberlangsungan operasionalnya. Itu sebabnya Chevron memberikan persyaratan cukup ketat. Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia Abadi Purnomo mengatakan, WKP Salak dan Darajat sebelumnya milik Pertamina yang kemudian dioperasikan oleh Chevron melalui joint operation contract (JOC) dan energy sales contract (ESC) pada 1984.

Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy telah mengoperasikan sejumlah lapangan panas bumi di Indonesia. “PGE mengetahui secara pasti kondisi lapangan karena Chev- ron dalam JOC dan ESC secara rutin melaporkan ke Pertamina. Dan PGE telah mengoperasikan lapangan panas bumi di Indonesia dengan baik selama lebih dari 30 tahun,” ujar Abadi.

Operasi WKP Darajat memasok uap panas bumi ke pembangkit yang mampu menghasilkan lis- trik berkapasitas 270 MW. Sementara itu, WKP Salak yang merupakan salah satu operasi panas bumi terbesar di dunia, memasok uap ke enam unit pembangkit listrik dengan kapasitas 377 MW. “Proses akuisisi, termasuk aset SDM , tidak perlu diragukan kompetensi Pertamina. Beberapa akuisisi Per- tamina terhadap lapangan migas hasilnya cukup baik,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Abadi, jika aset panas bumi Salak dan Darajat berhasil dikuasai kembali oleh Pertamina, pemerintah membuktikan komitmen kuat pemerintah dalam pengembangan panas bumi nasional. Sementara itu, manajemen Pertamina menyatakan siap untuk mengambil alih aset-aset panas bumi yang akan dilepas Chevron. “Insya Allah Pertamina siap dari sisi operasional maupun penda- naan untuk mengakuisisi aset geotermal milik Chevron,” kata Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam.

Jika pertamina memperoleh dua aset Chevron itu, katanya, pengelolaan akan diserahkan ke anak usaha perseroan yang ber- gerak di sektor panas bumi. Presiden Direktur PT Star Energy Rudy Suparman menya- takan anak perusahaan Barito Group tersebut lolos ke tahap penawaran harga bersama dengan lima perusahaan lainnya.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Bor 350 Sumur di Blok Rokan, Produksi Minyak 161 Ribu Barel per Hari

21 Juli 2022

Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek proses pengapalan lifting minyak mentah produksi PHR di Dumai Terminal Oil Wharf, Dumai, Riau, Rabu 22 Desember 2021. Pasca alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 yang lalu, PHR telah melakukan pengapalan lebih dari 70 kali dengan total volume penyaluran minyak mentah mencapai lebih dari 22 juta barel. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pertamina Bor 350 Sumur di Blok Rokan, Produksi Minyak 161 Ribu Barel per Hari

PT Pertamina (Persero) lewat anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menyatakan hingga kini telah mengebor 350 sumur di Blok Rokan, Riau.


Pertamina Persiapkan Alih Kelola Blok Rokan, Khususnya di 9 Bidang Utama

16 Februari 2021

Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Pertamina Persiapkan Alih Kelola Blok Rokan, Khususnya di 9 Bidang Utama

PT Pertamina memperkuat strategis bisnis dengan mempersiapkan alih kelola blok Rokan yang akan mulai dioperasikan pada 9 Agustus 2021.


Kata Dirjen Migas Soal Penunjukan Mitra Pertamina di Blok Rokan

18 Januari 2021

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Kata Dirjen Migas Soal Penunjukan Mitra Pertamina di Blok Rokan

Tutuka Ariadji menyerahkan pemilihan mitra pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero).


Luhut Minta Masa Transisi Blok Rokan Tak Sampai 2 Tahun

1 Februari 2020

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Luhut Minta Masa Transisi Blok Rokan Tak Sampai 2 Tahun

Menteri Luhut meminta transisi blok Rokan dari Chevron ke Pertamina segera dilakukan.


Pipa Migas Sering Dibobol, Chevron-SKK Migas Lapor Polda Riau

2 November 2019

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Pipa Migas Sering Dibobol, Chevron-SKK Migas Lapor Polda Riau

Sebelumnya, Chevron dan SKK Migas telah bertemu dengan pihak Kodam I/Bukit Barisan di Medan guna membahas hal serupa.


Pertamina Bisa Mulai Eksplorasi di Blok Rokan Tahun 2020

9 Agustus 2019

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Pertamina Bisa Mulai Eksplorasi di Blok Rokan Tahun 2020

SKK Migas mengawal proses transisi antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Chevron Pacific Indonesia di Blok Rokan agar dapat berjalan baik.


Semburan Api di Pipa Gas Chevron yang Bocor Berhasil Dipadamkan

17 September 2018

Chevron. REUTERS/Mike Blake
Semburan Api di Pipa Gas Chevron yang Bocor Berhasil Dipadamkan

Semburan api akibat pipa gas bocor milik PT Chevron Pacific Indonesia berhasil dipadamkan.


Pipa Gas Chevron di Bengkalis Bocor Picu Semburan Api

16 September 2018

chevron
Pipa Gas Chevron di Bengkalis Bocor Picu Semburan Api

Pipa gas milik PT Chevron Pacifik Indonesia yang membentang di tepi jalan raya di Desa Pinggir, Bengkalis, bocor.


Kelola Blok Rokan, Ikatan Alumni UNRI Beri Sejumlah Rekomendasi

6 Agustus 2018

Genjot Blok Rokan, Arcandra Kaji Perbaikan Pipa Tua Milik Chevron
Kelola Blok Rokan, Ikatan Alumni UNRI Beri Sejumlah Rekomendasi

Ikatan Alumni Universitas Riau wilayah Jakarta dan sekitarnya berencana menelurkan sejumlah rekomendasi pengelolaan Blok Rokan.


Tak Kelola Blok Rokan, Chevron Bangga Hampir Seabad jadi Mitra RI

1 Agustus 2018

Kontrak Chevron Habis 2021, Ini Syarat Pengelolaan Blok Rokan. TEMPO/Riyan Nofitra
Tak Kelola Blok Rokan, Chevron Bangga Hampir Seabad jadi Mitra RI

Terhitung pada 2021, Chevron tak lagi mengelola Blok Rokan.