TEMPO.CO, Jakarta - Kurs dolar Amerika Serikat menguat terhadap mata uang utama lain pada Selasa atau Rabu pagi, 5 Oktober 2016, WIB. Penguatan ini didorong oleh pernyataan-pernyataan hawkish pejabat Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga acuan.
Presiden Fed Richmond Jeffrey Lacker, anggota non-voting Komite Kebijakan The Fed, mengatakan pada Selasa bahwa ada alasan yang kuat untuk menaikkan suku bunga dan biaya pinjaman mungkin perlu ditingkatkan secara signifikan guna menjaga inflasi di bawah kendali.
Sementara itu, Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada Senin bahwa bank sentral Amerika tidak harus menunda menaikkan suku bunganya.
Para analis mengatakan komentar-komentar para pejabat itu mendukung spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun.
Indeks dolar Amerika, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,46 persen menjadi 96,137 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1201 dolar Amerika dari 1,1217 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2739 dolar Amerika dari 1,2859 dolar Amerika. Sedangkan dolar Australia turun menjadi 0,7621 dolar Amerika dari 0,7674 dolar Amerika.
Dolar Amerika dibeli 102,82 yen Jepang, lebih tinggi daripada 101,57 yen di sesi sebelumnya. Dolar Amerika juga naik tipis menjadi 0,9798 franc Swiss dari 0,9733 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3197 dolar Kanada dari 1,3117 dolar Kanada.
ANTARA