Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkah La Nina, Pengairan Lahan Pertanian Meningkat 3 Bulan  

image-gnews
Petani berjalan diantara sawah dan kincir air di Sungai Citanduy, Kampung Sukasirna, Tasimalaya, Jawa Barat, 12 Juli 2015. Kincir air yang dibuat hasil swadaya para petani ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah saat musim kemarau. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petani berjalan diantara sawah dan kincir air di Sungai Citanduy, Kampung Sukasirna, Tasimalaya, Jawa Barat, 12 Juli 2015. Kincir air yang dibuat hasil swadaya para petani ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah saat musim kemarau. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menganggap fenomena La Nina yang berlangsung di Indonesia sebagai berkah. Sebab, ada kenaikan pengairan terhadap luas lahan pertanian.

"Tiga bulan terakhir ini ada kenaikan kurang-lebih satu juta hektare dibanding tahun sebelumnya. Ini luar biasa. Jadi La Nina membawa berkah," kata Amran seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kantor Wapres, Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.

Amran mengatakan La Nina datang pada Juli saat pertanian butuh air karena musim kemarau. Kehadiran La Nina otomatis membuat lahan pertanian tidak pernah kering. Ini berdampak pada luas lahan yang dialiri bertambah.

Pada Juli tahun lalu, kata Amran, lahan yang teraliri hanya 600 ribu hektare, tahun ini sekitar satu juta hektare. Agustus tahun lalu, lahan yang dialiri sekitar 500 ribu hektare, tahun ini sekitar satu juta hektare. September tahun lalu sekitar 800 hektare, tahun ini yang dialiri 1,2 juta hektare.

Menurut Amran, pertambahan luas lahan pengairan pada Juli-September tersebut juga menjadi antisipasi menghadapi musim paceklik. Musim paceklik, kata dia, berlangsung pada Desember hingga Februari. Setiap tahun, Kementerian Pertanian berusaha mengubah musim paceklik menjadi tidak paceklik. Caranya adalah dengan mengoptimalkan musim tanam pada Juli hingga September.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi bulan di mana bulan-bulan defisit kami tambah tanam supaya paceklik ini hilang," kata Amran.

Dia mengatakan ada sejumlah daerah yang akan diantisipasi perihal perubahan musim pada akhir tahun. Amran mengatakan ada tujuh daerah yang menjadi lumbung pangan yang akan diantisipasi terkait dengan perubahan musim. Tujuh daerah tersebut adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan.

"Ini tujuh provinsi yang harus dijaga ketat. Kami sudah instruksikan kepada tim agar mewaspadai kalau curah hujan meningkat," kata Amran.

AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

7 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

17 hari lalu

Ketua Baden Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat meninjau beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

19 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

22 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

22 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

29 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

Mentan Amran Sulaiman memastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal segera mengeluarkan SK soal tambahan pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

29 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

30 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Putra Sulung Menteri Pertanian Amran Sulaiman Lolos ke Senayan dengan Suara Tertinggi

34 hari lalu

Suasana rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Bengkulu di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. KPU RI menargetkan rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat nasional akan selesai sebelum 20 Maret 2024.  TEMPO/Subekti.
Putra Sulung Menteri Pertanian Amran Sulaiman Lolos ke Senayan dengan Suara Tertinggi

Putra sulung Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman, dipastikan lolos ke Senayan dengan perolehan suara tertinggi.


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

34 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.