Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Perusahaan Buat Laporan Keuangan Ganda

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai banyak perusahaan melakukan praktek curang dengan membuat laporan keuangan ganda (double book keeping), termasuk perusahaan yang telah menjadi perusahaan publik."Perusahaan melakukan kecurangan dengan membuat laporan keuangan ganda, misalnya memberikan laporan keuangan yang berbeda untuk bank, Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal), dan kantor pajak," kata Sri Mulyani dalam paparannya di depan peserta Indonesia Investor Forum 1 di Jakarta hari ini. Menurut dia, perusahaan yang melakukan kecurangan itu bisa jadi memiliki kepentingan untuk menghindari pajak dengan menyampaikan laporan keuangan yang jelek. Sebaliknya, laporan keuangan yang bagus diberikan kepada perbankan untuk kepentingan memperoleh pembiayaan lebih cepat dan kepada otoritas Badan Pengelola Pasar Modal agar bisa go public."Saya jadi bertanya, kenapa mereka bisa memberikan laporan yang berbeda. O... mereka seperti itu barangkali karena aparat saya bisa disuap," kata Sri Mulyani.Menteri Keuangan juga mengkritik akuntan publik yang telah memberikan pendapat terhadap laporan keuangan ganda tersebut. Akuntan publik itu telah ikut melakukan kecurangan. Karena itu, dia melihat Undang-Undang Akuntan Publik menjadi poin penting untuk membenahi praktek akuntan dan kantor-kantor akuntan publik di Indonesia.Pemerintah, Sri Mulyani menegaskan, tidak akan membiarkan praktek seperti ini terus terjadi. Karena itu, sistem informasi di Bapepam dan Direktorat Jenderal Pajak akan dipertemukan sehingga kecurangan-kecurangan yang dilakukan perusahaan-perusahaan pembayar pajak bisa terlacak.Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution pun pernah mengkritik perilaku akuntan publik. Dengan keras dia mengatakan banyak kantor akuntan publik yang asal-asalan membuat laporan audit. Banyak pekerjaan kantor akuntan publik yang hanya sebagai pembenar penyimpangan yang dilakukan kliennya."Tidak sedikit dari mereka (kantor akuntan publik) yang membuat laporan yang tidak benar. Karena itu, kalau memang kantor itu tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya seperti yang tersebut dalam peraturan, kami minta Menteri Keuangan mencabut izin prakteknya," kata Anwar.Menurut dia, sudah ada beberapa kantor akuntan publik yang direkomendasikan agar dicabut izinnya. Agus Supriyanto - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditargetkan Rampung November 2024, Begini Perkembangan Konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1

25 menit lalu

Tol Probolinggo - Banyuwangi. Foto/antaranes/jasamarga
Ditargetkan Rampung November 2024, Begini Perkembangan Konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1

Pembangunan jalur Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1 mencapai 35,84 persen hingga April 2024. Kejar tayang agar rampung sebelum ujung tahun.


Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

1 jam lalu

Dmitry Stolyariv, seorang ahli bedah jantung melihat monitor saat melakukan operasi pada pasien dengan gumpalan darah di arteri karotis di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.


KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

1 jam lalu

Anggota kepolisian berjaga saat tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengeledahan di rumah adik mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Andi Tenri Angka Yasin Limpo di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Mei 2024. Tim penyidik membawa dua koper yang diduga berisi sejumlah barang bukti setelah dilakukan penggeledahan sekitar enam jam. ANTARA FOTO/Hasrul Said
KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.


Google Tingkatkan Fitur Anti Maling Android, Bukan untuk Ponsel Jadul

1 jam lalu

Kapasitas RAM di dalam ponsel pintar sangat berpengaruh terhadap tingkat kecepatan pemrosesan data. Berikut rekomendasi HP Android dengan RAM besar. Foto: Canva
Google Tingkatkan Fitur Anti Maling Android, Bukan untuk Ponsel Jadul

Google menebalkan fitur keamanan anti maling pada sistem android 10 dan 15. Ponsel yang dicuri semakin sulit dibobol.


Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

1 jam lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.


Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

2 jam lalu

Asap dan uap mengepul dari PLTU milik Indonesia Power, di samping area Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Provinsi Banten, Indonesia, 11 Juli 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.


BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

4 jam lalu

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polri dan kepolisian Filipina membekuk gembong narkoba wilayah Asia, Gregor Johann Haas, di Cebu, Filipina, Rabu, 15 Mei 2024. Sumber: Instagram Kepala Divisi Hubungan Internasional, Inspektur Jenderal Krishna Murti, @krishnamurti_bd91.
BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.


Busworld 2024 Pamerkan Lebih Banyak Bus Listrik

4 jam lalu

Pengunjug melihat bus yang dipamerkan pada acara Busworld Southeast Asia 2022 di JiExpo Kemayoran Jakarta, Kamis 6 Oktober 2022. Pameran bus terbesar di Asia Tenggara itu menjadi ajang pengenalan transportasi bus yang ramah lingkungan salah satunya bus listrik, dan akan berlangsung mulai 5-7 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Busworld 2024 Pamerkan Lebih Banyak Bus Listrik

GEM Indonesia bersama Busworld International yang berpusat di Belgia, kembali menggelar Busworld Southeast Asia 2024. Ada banyak teknologi baru


Tanggapi Revisi RUU Penyiaran, Menkominfo: Investigasi, Masa Harus Dilarang?

4 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 30 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Tanggapi Revisi RUU Penyiaran, Menkominfo: Investigasi, Masa Harus Dilarang?

Menkominfo Budi Arie Setiadi tanggapi revisi RUU Penyiaran yang salah satunya isinya melarang investigasi jurnalistik


Pencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas

4 jam lalu

Ilustrasi kaca mobil pecah. Wikipedia.org
Pencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas

Pencurian modus pecah kaca mobil itu diduga terjadi saat korban dan ayahnya makan di Warung Gabus Pucung di Rawalumbu. Kota Bekasi.