TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Kartika Wirjoatmodjo memiliki cara dan gaya kepemimpinan sendiri untuk menghadapi generasi muda di lingkungan perusahaannya. Hal tersebut dia sampaikan saat memberi kuliah umum pada Rabu malam kemarin di kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta.
"Iya, disampaikan demikian," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 29 September 2016.
Kartika dalam kuliah umum itu menuturkan langkah-langkahnya menyikapi pegawai di perusahaannya yang berbeda generasi dengan dirinya. Dia menyebut orang-orang pada usianya saat ini, 43 tahun, sebagai generasi X. "Saya menyadari hampir seluruhnya dari mereka adalah generasi Y dan Z," katanya.
Dengan begitu, Kartika memutuskan untuk mengubah budaya perusahaannya. Hal terpenting, menurut dia, adalah bagaimana membuat pegawainya bahagia dengan pekerjaannya.
Lebih jauh, Kartika berujar, saat ini bukanlah zaman kepemimpinan yang merujuk bawahan harus patuh kepada atasan. Pasalnya, pemikiran itu sudah ketinggalan zaman dan tak sesuai lagi dengan kondisi generasi masa kini. "Terbuka dan tidak doktrin, open minded."
Untuk itu, dalam beberapa bulan ke depan, dia akan membebaskan para pegawai Bank Mandiri untuk mengenakan pakaian santai ke kantor setiap hari Jumat. "Outfit pegawai saya harus free, pakai jins, sepatu sneakers. Show up yourself, up to you," tutur Kartika.
Bahkan Kartika mengatakan generasi saat ini harus dibiasakan dengan diskusi bersama dan terbuka dalam mengungkapkan pikirannya di lingkungan kerja. "We must change it, and now gen Y and gen Z, it's mine."
GHOIDA RAHMAH