TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan Kazakstan, Astana International Financial Centre (AIFC). Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK, Mulya E. Siregar mengatakan kerja sama untuk menunjang pengembangan industri jasa keuangan dalam negeri.
Menurut Mulya, kerja sama tersebut meliputi pengembangan mekanisme pengawasan keuangan yang baik, untuk pasar keuangan konvensional maupun syariah. "Kerja sama dilakukan dengan saling berbagi pengetahuan dan keahlian atau program pengembangan kapasitas," katanya di Jakarta, Kamis, 29 September 2016.
Adapun pengawasan yang dilakukan mencakup area prudensial dan market conduct pada pengawasan institusi keuangan, pengembangan produk dan pasar keuangan. Selain itu juga untuk manajemen krisis dan resolusi institusi keuangan, reformasi pengawasan global dan kerja sama pada forum internasional, dan lain-lain.
Selain meneken kerja sama tersebut, OJK dan AIFC juga melakukan pertemuan bilateral membahas keuangan syariah, financial technology (fintech), inklusi keuangan, pengembangan kapasitas, serta pelatihan dan standar prudensial.
AIFC dibentuk pada 2015 lalu, sebagai inisiatif Presiden Kazakstan, Nursultan Nazarbayev untuk menjadikan negaranya sebagai pusat finansial terdepan dan hub keuangan untuk negara-negara Asia tengah, Kaukasus, EAEU, Timur Tengah, Cina Barat, Mongolia dan Eropa.
AIFC dirancang untuk dapat menarik investasi asing, membuka sektor perbankan, mempermudah masuknya bisnis perusahaan asuransi dan institusi keuangan syariah ke Kazakstan. AIFC juga dimaksudkan untuk memikat pemimpin dunia di sektor jasa keuangan, sehingga dapat menyokong Kazakstan membangun best practice, menciptakan stabilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kazakstan.
GHOIDA RAHMAH