TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan Indonesia mempunyai target peningkatan ekspor nasional sebesar 500 persen.
"Diharapkan tercapai 10 sampai 15 tahun mendatang," ujar Benny dalam acara Trade and Ekspor for All di Gedung Smesco Jakarta, Selasa, 27 September 2016.
Ekspor ditargetkan melonjak 500 persen dari US$ 150 miliar pada 2016 menjadi US$ 750 miliar pada 2025 sampai 2030. "Dari Kadin sudah membuat roadmap untuk mencapai target ekspor nasional ini," kata Benny.
Menurut Benny, untuk mencapai target peningkatan ekspor dibutuhkan langkah bersama antara pemerintah dengan pelaku dunia usaha. "Ada lima hal utama untuk meningkatkan ekspor, yakni penambahan jumlah eksportir, diversifikasi produk ekspor, dan pengembangan pasar ekspor. Kemudian peningkatan harga ekspor dan pengembangan ekosistem ekspor."
Baca Juga: Kadin: Tahun 2025 Ekspor Indonesia Tumbuh 500 Persen
Pelaku ekspor, menurut Benny, merupakan kontributor utama pada peningkatan ekspor. "Padahal saat ini malah terjadi penurunan jumlah eksportir," kata dia. Hal ini karena kurangnya kemampuan bersaing dan kemampuan keuangan perusahaan Indonesia.
Selain itu alasan lainnya adalah keberanian untuk menjadi eksportir menurun karena banyaknya pelaku usaha termasuk pelaku usaha ekspor yang gagal. "Keberanian dan kepercayaan diri ini yang harus dimiliki oleh para eksportir," ujar Benny.
Namun, Benny menambahkan, sebelum melakukan ekspor, pasar dalam negeri harus dipenuhi terlebih dulu. "Baru lakukan ekspor."
Penambahan jumlah eksportir, kata Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kadin Indonesia Handito Joewono harus dilakukan dari dua aspek yakni kuantitas dan kualitas. Targetnya ada ribuan hingga puluhan ribu eksportir, baik dari perusahaan yang sudah beroperasi dengan baik maupun calon wirausaha baru, yang didorong untuk melakukan usaha bisnis ekspor.
Simak: Artis Raisa Sedang Sakit Hati Banget? Ini yang Dilakukan...
Kadin juga akan memfasilitasi pelatihan bagi para pelaku usaha yang sudah mulai melakukan ekspor secara perorangan agar skala dan omzetnya dapat meningkat. "Kami kerja sama dengan perguruan tinggi di beberapa kota untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas eksportir. Mereka yang akan memformulasikan pendidikan terkait ekspor sehingga programnya dapat berkelanjutan," ujar Handito.
ODELIA SINAGA