Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Penghambat Pemangkasan Dwelling Time di Tanjung Perak?

image-gnews
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete saat menjelaskan soal proses bongkar muat atau dwelling time, 21 September 2016. TEMPO | NIEKE INDRIETTA
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete saat menjelaskan soal proses bongkar muat atau dwelling time, 21 September 2016. TEMPO | NIEKE INDRIETTA
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menduga salah satu faktor penghambat pemangkasan proses bongkar muat (dwelling time) berasal dari importir. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelabuhan Tanjung Perak, Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete mengatakan masih banyak importir yang belum melengkapi dokumen saat kontainer sudah sampai di pelabuhan. 

“Harusnya importir sudah mengurus dokumen saat kapal masih dalam perjalanan pengiriman,” kata Takdir saat ditemui Tempo, di Kantor Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu 21 September 2016. (Baca: Polres Tanjung Perak Bentuk Satgas Dwelling Time)

Namun sayangnya, sebagian besar importir baru akan mengurus dokumen saat kapal sudah sampai di pelabuhan. Inilah yang menghambat proses pemangkasan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Selain itu, pengurusan dokumen yang dilakukan di intitusi pusat juga menjadi kendala. Menurut Takdir, urusan dokumen di institusi pusat membutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi, sebagian besar importir baru akan mengurus dokumen saat barang sudah datang.

Baca juga:
3 Faktor Penentu Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Perak
Genjot Pertumbuhan 3 Bulan ke Depan, Ini Fokus Sri Mulyani

“Sebenarnya pemeriksaan dokumen di bea cukai sendiri hanya butuh waktu satu sampai dua jam saja, yang lama itu ngurus surat ke pusat.”

Idealnya, saat kontainer datang dan barang sudah diturunkan, importir seharusnya sudah selesai melengkapi dokumen dan segera diserahkan kepada Bea dan Cukai untuk diperiksa. “Kalau seperti itu dwelling time nggak akan macet.”

Faktor lain yang menghambat pemangkasan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Perak adalah menumpuknya peti kemas di Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS). Saat ini, kata Takdir, masih ratusan peti kemas belum dikeluarkan atau diambil oleh importir. Hal demikian akan menyebabkan penumpukan peti kemas pada TPS.

Menurut Takdir alasan importir tidak segera mengambil dan mengeluarkan peti kemas ialah karena tidak adagudang. Meski ada beberapa yang memiliki alasan belum melengkapi dokumen. “Mereka berpikir kalau dikeluarkan cepat-cepat, barangnya mau ditaruh di mana?”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Tak Semua Sampah Surabaya sampai ke TPA Benowo
Google Maps untuk Android Ubah Panah Menjadi Sinar

Satuan Petugas (satgas) Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebenarnya hanya bertugas untuk mengawal dan mengamankan saja. Apabila memang ada pihak-pihak yang mempersulit untuk keluar, maka hal tersebut akan menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian.

“Kalau semuanya sudah beres dan mereka tidak segera mengeluarkan barang, bisa jadi ada yang aneh,” kata Takdir.

Takdir mengatakan akan terus mendorong dan mengecek importir yang tidak segera mengambil barangnya di TPS Surabaya. Kalau seluruh urusan dokumen telah beres tapi barnag tak ambil, akan disegel Satgas Dwelling Time. Penyegelan tersebut berlaku untuk peti kemas yang tidak dikeluarkan dalam kurun waktu kurang lebih 10 hari. Pada Senin 19 September 2016, tim Satgas Dwelling Time menyegel 100 peti kemas.

“Senin penyegelan, malamnya itu satu per satu importir mengambil barangnya dari penampungan,” Takdir berujar.

JAYANTARA MAHAYU | NIEKE INDRIETTA

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

8 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

49 hari lalu

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

51 hari lalu

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Pekerja melakukan perawatan rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, Senin 13 Maret 2023. Perbaikan sejumlah fasilitas agar sesuai standar FIFA di stadion itu dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di stadion itu pada Mei mendatang. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

25 Juli 2023

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menghadiri perayaan Imlek 2022 di Kelenteng Pak Kiki Bio di Jagalan, Kota Pahlawan, Jatim, Selasa 1 Februari 2022. ANTARA/HO-Pemkot Surabaya
Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta sekolah di Kota Pahlawan tidak mewajibkan siswa membeli seragam sekolah pada tahun ajaran baru ini.


845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

22 Juli 2023

Gerbang Unnes. Unnes gelar kompetisi Green School Award. dok/sekitarunnes.com KOMUNIKA ONLINE
845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

Sebanyak 845 sekolah untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur, belum masuk program Adiwiyata.


Alasan Peneleh Dijadikan Kampung Wisata Sejarah di Surabaya

9 Juli 2023

Tampak depan Museum HOS Tjokroaminoto di Jalan Peneleh VII No 29, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 28 Januari 2019. Museum ini berbentuk arsitektur khas Jawa dengan dua lantai yakni lantai bawah sebagai tempat tinggal keluarga HOS Tjokroaminoto dan lantai dua yang difungsikan sebagai kamar indekos. ANTARA
Alasan Peneleh Dijadikan Kampung Wisata Sejarah di Surabaya

Banyak bangunan bernilai sejarah di Peneleh, Surabaya sehingga kawasan ini pun dijadikan Kampung Wisata Sejarah.