TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Abdullah Makhmud Hendropriyono akan mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty hari ini, Rabu, 21 September 2016. Hendropriyono tiba di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar Direktorat Jenderal Pajak, Gedung Sudirman, Jakarta, tepat pukul 12.30.
Saat tiba di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar, Hendropriyono yang mengenakan kemeja merah hati yang dipadukan dengan jas hitam itu langsung disambut oleh Kepala Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar Mekar Satria Utama. Jajaran pejabat Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar pun turut menyambut Hendropriyono.
Kepala BIN pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut hanya menebarkan senyum saat memasuki Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar. "Kok ramai sekali ini," kata Hendropriyono mengomentari para wartawan dan juga fotografer yang mengerumuninya, Rabu, 21 September 2016.
Menteri Transmigrasi dan Perambahan Hutan dalam Kabinet Pembangunan VII serta Kabinet Reformasi tersebut pun hanya berbincang dengan Toto, sapaan akrab Mekar, hingga memasuki lift tanpa memberikan sepatah kata pun kepada wartawan mengenai maksud kedatangannya ke sana.
Selain pernah menjabat Kepala BIN dan menteri, Hendropriyono dikenal sebagai pebisnis. Berdasarkan informasi, Hendropriyono merupakan Chief Executive PT Adiperkasa Citra Lestari, Chairman Andalusia Group, Commissioner Carrefour Indonesia, dan Presiden Direktur PT Mahagaya hingga saat ini.
Sebelum Hendropriyono, beberapa pengusaha juga telah mengikuti program tax amnesty. Mereka adalah pemilik Grup Lippo, James Riady; pemilik Grup Gemala, Sofjan Wanandi; Thohir bersaudara, Erick Thohir dan Garibaldi “Boy” Thohir; serta putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
ANGELINA ANJAR SAWITRI