Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ambisi Pelaku Industri, Indonesia Jadi Pusat Tepung Terigu

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri berambisi menjadikan Indonesia sebagai pusat industri berbasis tepung terigu di Asia Timur. Nilai ekspor produk berbasis tepung terigu ditargetkan mencapai US$1 miliar pada 2018. Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Fransiscus Welirang memaparkan nilai ekspor tepung terigu, produk berbahan baku tepung terigu, dan produk sampingan tepung terigu telah mencapai US$736,38 juta pada 2015.

Dia optimistis peningkatan permintaan dari pasar ekspor dan perkembangan industri pengguna tepung terigu bisa mendorong nilai ekspor produk-produk tersebut melebihi US$1 miliar pada 2018.“Kami memiliki target ekspor itu terus meningkat hingga mencapai kurang lebih US$1 miliar. Mungkin dalam dua tahun bisa tercapai,” kata Franky, Jumat (16 September 2016).

 

Data Aptindo menyatakan nilai ekspor produk turunan tepung terigu Indonesia pada 2015 mencapai US$608,12 juta. Nilai ekspor produk sampingan tepung terigu tercatat senilai US$92,98 juta, sedangkan nilai ekspor tepung terigu senilai US$35,29 juta. Direktur Eksekutif Aptindo Ratna Sari Loppies menjelaskan arus masuk investasi di sektor industri makanan membuat Aptindo optimistis nilai ekspor produk tepung terigu bisa terus tumbuh.

 

Dia mengatakan kemampuan produsen tepung terigu memasok kebutuhan bahan baku pada tingkat harga yang lebih rendah membuat perusahaan asing memilih

Indonesia sebagai sentra produksi mereka untuk kawasan Asia. “Industri turunan berkembang. Mereka itu bangun pabrik di Indonesia untuk mengambil pasar Asia. Kebanyakan penanaman modal asing,” katanya, Senin (19 September 2016).

 

Produk tepung terigu Indonesia bernilai ekspor terbesar adalah produk wafer, mi instan, dan biskuit. Nilai ekspor produk wafer pada 2015 mencapai US$178,45 juta, mi instan senilai US$167,15 juta, sedangkan biskuit melebihi US$153,35 juta. Ketua Asosiasi Roti, Biskuit, dan Mi Instan (Arobim) Sribugo Suratmo mengatakan  kinerja ekspor produk turunan tepung terigu tumbuh dengan konsisten selama pasokan bahan baku stabil, terutama tepung terigu.

 

“Asal pasokan bahan bakunya bagus ekspor bagus, pasar juga sudah mulai naik. Kami juga terus mengamati perkembangan industri tepung terigu karena kami tidak ingin menggunakan tepung terigu impor,” katanya. Dia memaparkan salah satu pendorong pertumbuhan ekspor produk turunan tepung terigu adalah kenaikan permintaan di Timur Tengah. Permintaan pasar Timur Tengah atas produk biskuit Indonesia tahun ini naik 15%– 25% dibandingkan tahun lalu.

 

“Satu hal yang bisa dilakukan pemerintah agar daya saing indus tri kita semakin kuat adalah harga gas. Jika pemerintah bisa turunkan harga gas saya yakin ekspor bisa lebih tinggi,” kata Sribugo.

 

BEA MASUK MFN

Sementara itu, Dirjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan Kemenperin telah mengajukan usulan perubahan bea masuk produk tepung terigu dan turunan- nya ke Kementerian Keuangan. “Sudah kita usulkan untuk diberlakukan bea masuk 10% untuk most favored nations .

 

Sudah beberapa minggu lalu. Ini tinggal diputuskan saja,” katanya, Senin (19 September 2016). Panggah mengatakan perubahan tarif bea masuk untuk MFN adalah perlindungan bagi industri dalam negeri dari praktik dumping sebagai alternatif usulan BMAD yang tidak kunjung diterapkan oleh Kemenkeu. Aptindo sebelumnya mengusulkan perubahan bea masuk tepung gandum untuk most favoured nations (MFN) dari 5% menjadi 15%. Adapun tarif impor produk turunan tepung terigu diusulkan naik dari 5%—10% menjadi 20%.

 

Ratna mengatakan peningkatan tarif bea masuk dinilai lebih efektif menekan produk impor dibanding kan dengan kebijakan beamasuk anti dumping (BMAD).


Dia mengatakan berdasarkan data Aptindo menunjukkan pangsa pasar PT ISM Bogasari Flour Mills naik dari 51,1% pada 2014 menjadi 53,1% pada 2015. Dia meralat data Aptindo sebelumnya yang menyatakan pangsa pasar Bogasari naik dari 52,3% pada 2014 menjadi 65,7%. (Bisnis,19 September 2016).

 

“Intinya tetap sama. Pangsa pasar Bogasari menguat ketika pangsa pasar pabrik tepung terigu yang lebih kecil merosot karena praktik dumping tepung terigu. Ini menunjukkan BMAD bukan untuk perusahaan besar,” kata Ratna

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Kreasi Resep Ubi Ungu

9 Januari 2024

Ilustrasi ubi ungu. (dok. Chowhound)
2 Kreasi Resep Ubi Ungu

Berikut beberapa resep dari olahan ubi ungu


Tidak Hanya Beras, Ini 7 Produk Bulog

29 Desember 2023

Sejumlah pekerja mengemas gula Maniskita di Rumah Kemasan Gula di Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 22 Juli 2022. Perum Bulog mampu memproduksi 10 hingga 13 ton gula per harinya melalui Rumah Kemasan Gula yang dipasarkan di pasar tradisional bahkan di ritel modern dengan dijual dengan harga Rp12.600 hingga Rp12.800 per kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Tidak Hanya Beras, Ini 7 Produk Bulog

Bulog tidak hanya mengelola dan memproduksi beras. Ada beragam produk hewani maupun nabati yang diproduksi Bulog.


Mengenal Apa Itu Kakiage, Hidangan Sayuran Jepang?

18 Desember 2023

Ilustrasi Kakiage. Cookpad/Susan Mellyani
Mengenal Apa Itu Kakiage, Hidangan Sayuran Jepang?

Sayuran yang digunakan umumnya potongan wortel, bawang bombay, buncis, jamur, dan lain-lain.


Resep Jajanan Pasar Corobikan yang Mudah Dibuat Sendiri

6 Oktober 2023

Ilustrasi jajanan pasar Corobikan. shutterstock.com
Resep Jajanan Pasar Corobikan yang Mudah Dibuat Sendiri

Corobikan adalan jajanan pasar berbahan dasar tepung beras, dan berbentuk seperti bunga merekah. Kue ini bercita rasa manis dengan tekstur lembut.


2 Variasi Resep Membuat Ekado

5 Oktober 2023

Ekado. Foto : Dapur Kobe
2 Variasi Resep Membuat Ekado

Ekado makanan khas Jepang yang ciri khasnya ada telur puyuh di bagian tengahnya


Asal Usul Onde-Onde Makanan Cina yang Jadi Jajanan Pasar Populer di Asia Tenggara

28 Agustus 2023

Resep jajan pasar onde-onde. Tabloidbintang
Asal Usul Onde-Onde Makanan Cina yang Jadi Jajanan Pasar Populer di Asia Tenggara

Onde-onde atau bola-bola wijen merupakan salah satu jajanan tradisional yang populer di Indonesia. Jajanan ini sangat mudah ditemukan di mana-mana, terutama di pasar tradisional dan pedagang gorengan. Kabarnya onde-onde tak hanya populer di Indonesia, tapi di negara lain juga.


3 Resep Bola Ubi Madu, Ada Gaya Klasik hingga Isi Keju

16 Agustus 2023

bola ubi  (pixabay.com)
3 Resep Bola Ubi Madu, Ada Gaya Klasik hingga Isi Keju

Ada banyak cara membuat ubi madu. Tiga resep mudah dan simpel ini bisa dicoba


2 Kreasi Resep Roti Tawar

26 Juli 2023

Ilustrasi roti putih (Unsplash/Charles Chen)
2 Kreasi Resep Roti Tawar

Roti tawar juga bisa dibuat berbagai kreasi makanan


Perbedaan Okonomiyaki Osaka dan Hiroshima

24 Juli 2023

Bahan-bahan untuk membuat okonomiyaki. Foto: @o_mangetsu
Perbedaan Okonomiyaki Osaka dan Hiroshima

Okonomiyaki hidangan khas Jepang berbahan tepung terigu yang dicampur air, ditambah kubis, telur ayam


2 Variasi Resep Kue Bolu

20 Juli 2023

Bolu kukus pisang. Dok. Freepik
2 Variasi Resep Kue Bolu

Di Indonesia, bolu salah satu kue yang populer untuk hidangan acara atau jajanan pasar