TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk hari ini melaksanakam pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham WSBP. Anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tersebut melepas 10,5 miliar saham atau setara 40 persen kepada publik, melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Usai pembukaan, selang 10 menit kemudian tepatnya pukul 09.10 WIB, harga saham WSBP langsung melesat 70 poin atau meningkat 14,29 persen dari harga yang ditetapkan pada saat IPO yakni Rp 490 menjadi Rp 560.
Menurut analis ekonomi dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang, kenaikan harga dari Waskita Beton telah dinantikan oleh pasar dan akan direspon positif oleh investor di pasar sekunder. "Karena terus terang, di black market saja harga sudah naik 10 persen dan sudah ditawar sekitar Rp 550," ujar Edwin Sebayang saat dihubungi kemarin.
Perusahaan yang bergerak di bidang industri precast dan ready mix itu memperoleh dana sebesar Rp 5,16 triliun dari IPO. Adapun untuk penjamin pelaksana emisi efek, WSBP menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT BNI Sekuritas.
Baca: Bursa Efek Akan Dibangun di Bengkulu
Waskita Beton merencanakan menggunakan dana hasil IPO saham untuk keperluan modal kerja dan pengembangan usaha. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,1 triliun. Dana capex tersebut juga termasuk untuk mengakuisisi dua pabrik untuk menambah dua plant, yakni di Klaten Jawa Tengah, dan Palembang.
Waskita Beton menargetkan kontrak baru sebesar Rp 7,7 triliun sepanjang 2016. Adapun pendapatan 2016, perseroan memproyeksikan mampu mencapai Rp 4,9 triliun dan menghasilkan laba bersih Rp 620 miliar.
Saat ini Waskita Beton mengerjakan beberapa proyek jalan tol antara lain tol Pejagan-Pemalang, jalan tol di atas Tanjung Benoa, Dermaga KBS, jalan tol Gempol-Pasuruan, jembatan Kapuk Naga Indah, serta tol Becak Kayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu).
Hingga saat ini perseroan memiliki delapan plant yang berlokasi di Sadang, Cibitung, Palembang, Sidoarjo, Karawang, Kalijati, Subang dan Bojonegoro. Per Juni 2016, total kapasitas produksi beton precast perseroan sebanyak 2,3 juta.
Simak: Menteri Susi: Reklamasi Teluk Jakarta Masih Bermasalah
Dengan adanya penambahan dua kapasitas pabrik yang rencananya akan dikejar hingga akhir tahun, Waskita Beton menargetkan kapasitas akan bertambah mencapai 2,65 juta ton atau tumbuh 47,2 persen dibandingkan 2015 sebesar 1,8 juta ton.
Sebelumnya Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan, manajemen perusahaan akan berkeliling (roadshow) untuk mencari investor di Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. “Dana hasil IPO itu untuk capex (belanja modal) dan modal kerja,” tuturnya.
DESTRIANITA