TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero hari ini meluncurkan situs belanja online pasarprodukbumn.com. Direktur Utama RNI Didik Prasetyo mengatakan, sebagai marketplace pertama yang mempromosikan sekaligus menjual berbagai produk dan jasa yang dihasilkan produk BUMN, RNI memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan marketplace yang telah ada sebelumnya.
"Yang paling membedakan, pasarprodukbumn.com memasarkan produk-produk BUMN dan mitra binaan yang merupakan produk karya bangsa sendiri," ujar Didik Prasetyo saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran pasarprodukbumn.com di Gedung RNI, Jakarta Selatan, Senin, 19 September 2016.
Baca Juga:
Selain itu, marketplace tersebut juga mengembangkan fitur pembayaran tagihan (Bill Payment Service) sehingga melalui situs ini, konsumen dapat melakukan pembayaran secara online seperti pembayaran rekening listrik, pembelian token listrik, pembelian pulsa, hingga pembayaran BPJS kesehatan.
Dalam proses bertransaksi, kata Didik, calon pembeli akan dimanjakan dengan kemudahan pencairan produk, pembayaran, sampai pengiriman barang. Untuk mendukung transaksi pembayaran, RNI bersinergi dengan Bank BUMN seperti BNI. "Pengelola situs ini nantinya adalah PT Rajawali Nusindo, anak perusahaan RNI yang bergerak di bidang trading dan distribusi," kata Didik.
Untuk pengiriman barang, RNI menggandeng perusahaan ekspedisi dan logistik BUMN seperti PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero). Sebagai salah satu wujud konkret sinergi, RNI juga mensinergikan situs ini dengan situs blanja.com milik PT Telkom. "Meski demikian, situs pasarprodukbumn.com ini 100 persen milik PT RNI, jadi murni karya anak bangsa, tidak ada pemegang saham lain di sini," tutur Didik.
Didik menuturkan, situs belanja pasarprodukbumn turut hadir dalam mendorong bangkitnya ekonomi kerakyatan melalui kerjasama yang akan dilakukan dengan berbagai UMKM mitra binaan BUMN. UMKM mitra binaan BUMN dapat memasarkan produknya di situs tersebut.
Menurut Didik, potensi mitra binaan itu sangat besar. Pada 2016, seluruh BUMN diperkirakan memiliki 92.372 mitra binaan, dengan jumlah nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp 2,32 triliun.
Hingga saat ini sekitar 24 mitra BUMN telah bergabung dalam marketplace pasarprodukbumn.com, di antaranya industri farmasi (Phapros dan Indofarma), industri perkebunan (PTPN VIII, Perhutani, RNI), industri maritim (PT Pal), industri penerbangan (Garuda dan Citilink) hingga industri perbankan (BNI, BRI dan Mandiri).
DESTRIANITA