Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Minta Cina Adil Soal Impor Manggis Indonesia

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Manggis. Wikipedia.org
Manggis. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia meminta komitmen Cina untuk bersikap transparan dan adil terkait pembelian manggis, yang masih harus melalui negara pihak ketiga seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam termasuk belum disepakatinya protokol impor manggis dari Indonesia.

"Dengan melalui negara ketiga, harga semakin tidak bersaing dan merugikan petani manggis Indonesia," kata Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Badan Karantina Pertanian, Arjanto Dhikin kepada Antara, Selasa malam, 13 September 2016.

Setelah sempat dilarang masuk pasar Cina pada 2010, sejak Maret 2016 manggis Indonesia mulai beredar di pasar negara berkembang terbesar dunia itu.

"Namun masuknya manggis Indonesia ke Cina masih melalui negara ketiga. Ekspor manggis ke Cina juga masih belum final protokolnya karena Cina belum siap dan meminta perpanjangan waktu hingga akhir tahun bagi penuntasan protokol impornya," ungkapnya.

Otoritas Karantina Indonesia dan Cina (Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine of the Peoples Republic of China/AQSIQ) semula akan melakukan penandatanganan protokol impor manggis dari Indonesia, seperti yang disepakati kedua pihak pada Februari 2016.

Pada saat hari penandatanganan itu, Senin 12 September 2016, Cina menyatakan belum siap secara sepihak dan tiba-tiba. Cina beralasan masih akan memastikan aturan birokrasi internalnya serta meminta perpanjangan waktu hingga akhir tahun 2016.

"Manggis Indonesia saat ditolak masuk Cina pada 2010, dengan alasan mengandung zat yang membahayakan kesehatan, merupakan pelajaran pahit bagi kami. Karena setelah dicek ulang, manggis kita tidak mengandung zat yang membahayakan, dan akhirnya mereka mengakui kesalahan namun tetap mereka tidak mau mendeklarasikan. Ini tidak fair," kata  Arjanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan,"sekarang saat akan disepakati protokol impornya mereka sepihak membatalkan dengan alasan legal review.

"Di satu pihak, Indonesia telah memberikan sertifikasi kepada 54 jenis produk tanaman dan pertanian Cina ke Indonesia, sedangkan Indonesia untuk memasukkan manggis saja sulit. Jika memang ada persyaratan yang harus kami lengkapi, Cina harus transparan apa saja syaratnya. Jangan ketika ada masalah dengan produk, langsung melarang produk kita masuk pasar mereka," kata Arjanto menegaskan.

Sikap tidak transparan dan tidak adil Tiongkok terhadap manggis Indonesia, sangat merugikan, padahal manggis Indonesia setiap tahun masuk pasar Negeri Panda mencapai 25 ribu ton, baik melalui Malaysia, Thailand dan Vietnam.

"Dengan melalui negara ketiga tak terlalu menguntungkan Indonesia. Sebab, mata rantainya menjadi panjang. Otomatis, keuntungan ekspor manggis ikut terpangkas," kata Arjanto menegaskan.

Terkait itu, pihak Indonesia meminta komitmen Tiongkok untuk bersikap transparan dan fair, serta menuntaskan protokol ekspor tersebut segera mungkin. Tentang kemungkinan Indonesia mengadukan persoalan tersebut ke WTO-SPS, Antarjo mengatakan, saat itu sangat dimungkinkan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.


Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.


Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.


Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.


Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022. Airlangga menyebut dirinya sudah melaporkan ke presiden mengenai kesiapan Indonesia untuk menghentikan PPKM. TEMPO/Subekti.
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.


Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.


Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.


Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.


Kolaborasi bank bjb dan LPEI Dorong Ekspor Indonesia

25 Maret 2022

Kolaborasi bank bjb dan LPEI Dorong Ekspor Indonesia

Kerja sama akan mendorong pelaku usaha meningkat dan mendorong ekspor.


Impor Desember Cetak Rekor Tertinggi, BPS: Ekonomi Dalam Negeri Membaik

17 Januari 2022

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Impor Desember Cetak Rekor Tertinggi, BPS: Ekonomi Dalam Negeri Membaik

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat nilai impor Indonesia Desember 2021 mencapai US$ 21,36 miliar.