Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebagian Proyek Jalan Surabaya Terancam Tak Rampung  

image-gnews
Ilustrasi proyek underpass atau jalan bawah tanah. ANTARA/Dewi Fajriani
Ilustrasi proyek underpass atau jalan bawah tanah. ANTARA/Dewi Fajriani
Iklan

TEMPO.COSurabaya - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun tujuh titik proyek pengerjaan jalan. Namun sebagian besar proyek itu tidak bisa diselesaikan tahun ini karena masalah pembebasan lahan.

“Makanya kami menganggarkan Rp 110 miliar untuk biaya ganti rugi pembebasan lahan,” kata Erna di kantor humas Pemerintah Kota Surabaya, Selasa, 13 September 2016.

Menurut dia, tujuh titik proyek itu adalah Lingkar Luar Timur, Lingkar Luar Barat, Middle East Ring Road (MERR), Frontage Road (FR) sisi barat dan timur Jalan Ahmad Yani, Wiyung (Babatan), dan Kedung Baruk. “Khusus tahun ini, proyek yang bisa tuntas hanya di Wiyung, Kedung Baruk, dan FR,” katanya.

Sedangkan salah satu proyek yang belum bisa diselesaikan tahun ini adalah pengerjaan MERR. Jalan yang panjangnya 1,6 kilometer tersebut, dari jumlah 216 persil, baru 80 persen yang dibebaskan atau sebanyak 160 persil yang sudah dibayar. 

Adapun sisanya belum dibebaskan karena warga meminta harga sangat tinggi. Bahkan ada yang minta Rp 18 juta per meter. “Kalau seperti itu, kami tidak bisa melakukan pembayaran karena jauh dari appraisal,” kata Erna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proyek pembangunan jalan di Wiyung termasuk yang tak rampung. Ternyata kendalanya sama, yaitu pembebasan lahan karena warga meminta harga tinggi. “Sehingga ada enam persil yang kami konsinyasi,” ujarnya.

Pemerintah Kota Surabaya, kata Erna, sudah menitipkan uang di pengadilan negeri sebesar Rp 11 miliar untuk enam persil yang mematok harga tinggi itu. Harapannya, pada 2017 sudah ada kontrak, sehingga proyek di Wiyung bisa dituntaskan. “Proses-proses di pengadilan sudah dilalui, bahkan kami sudah minta pengosongan,” tuturnya.

Erna menambahkan, khusus untuk undang-undang yang baru, permintaan pengosongan itu dipimpin langsung oleh pengadilan negeri. Sedangkan Pemerintah Kota Surabaya hanya pendamping di lapangan. “Kami juga sudah menjelaskan ke warga kalau uangnya di pengadilan, tidak akan bertambah atau berkurang,” katanya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

10 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Koneksikan Jalan Pesisir Utara ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta, Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp 40,2 Miliar

23 hari lalu

Peningkatan Jalan Raya Teluknaga Bojong Renged-Kampung Melayu akses utama wilayah pesisir Utara Kabupaten Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta. (TEMPO | JONIANSYAH HARDJONO)
Koneksikan Jalan Pesisir Utara ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta, Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp 40,2 Miliar

Pemkab Tangerang menggelontorkan dana Rp 40,2 miliar untuk mengkoneksikan jalan di pesisir utara Tangerang ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

30 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Fasilitasi Akses, Pemkab Kediri Perluas Jalan Menuju Bandara

24 November 2023

Fasilitasi Akses, Pemkab Kediri Perluas Jalan Menuju Bandara

Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan percepatan pembangunan prasarana menuju bandara.


Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

14 November 2023

Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

Wali Kota Eri Cahyadi memastikan setiap taman memiliki tiga manfaat.


Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

9 November 2023

Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat, IPM Kota Pahlawan pada tahun 2022 mencapai angka 82,74. Angka ini meningkat 0,43 poin dibandingkan IPM Surabaya pada tahun 2021 yang mencapai 82,31.


Perjuangan Bupati Arief Rohman Membangun Jalan Randublatung-Getas

8 November 2023

Perjuangan Bupati Arief Rohman Membangun Jalan Randublatung-Getas

Pembangunan ruas jalan Randublatung - Getas yang nantinya bisa mempermudah akses masyarakat dari Blora menuju Ngawi, Jawa Timur dan sebaliknya, sudah mulai dilakukan.