TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan 4th ASIAN SME (Small Medium Enterprise) Conference 2016. Konferensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini dengan tema "Small Business or Start Up?" digelar di The Kasablanka, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, pada 13-17 September 2016.
Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, mengatakan konferensi ini harus menjadi ajang penguatan kompetensi para pelaku UKM dalam memahami daya saing global. "Saya harap pelaku UKM akan tersentuh upaya pemberdayaan dengan optimal," kata Puspayoga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 13 September 2016.
Ia berharap UKM bisa bertahan dan berkembang dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Produk yang bagus, layanan yang baik, belum cukup untuk bisa bertahan dalam menghadapi MEA," ujar dia. Konferensi ini, lanjut dia, diharapkan bisa memberi solusi kebertahanan UMKM dalam menghadapi MEA.
Puspayoga menjelaskan Asia kini telah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pasar terbesar di dunia. Menurut dia, Asia menjadi salah satu lingkungan bisnis yang paling kompetitif dan siap bersaing dengan benua lain. Rencananya, The 4th ASIAN Conference bakal dihadiri perwakilan dari 15 negara dengan jumlah peserta konferensi mencapai 700 orang.
UMKM di Indonesia, menurut dia, adalah salah satu yang sedang berkembang pesat di Asia. "UMKM di Indonesia terus memperlihatkan pertumbuhan dan minat yang meningkat dari masyarakat," katanya. Ia mengklaim pemerintah sedang menyusun regulasi yang mempermudah pergerakan dari para pelaku UKM.
ARKHELAUS W.