TEMPO.CO, Depok- Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok menghitung nilai transaksi uang jual-beli hewan kurban pada tahun ini mencapai Rp252,7 miliar. Perputaran uang sebesar itu dihitung berdasarkan data statistik hewan kurban yang diperkirakan terjual hingga 33.636 ekor.
"Penjualannya meningkat 15 persen dari tahun lalu," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dewi Pramusinta, Ahad, 11 September 2016. Dewi mengatakan pemerintah menghitung perputaran rupiah pada transaksi jual beli hewan kurban di Depok. Dia menghitung berdasarkan harga sapi Rp55 ribu perkilogram bobot hidup. Adapun kambing Rp80 ribu perkilogram bobot hidup.
Namun begitu, dari hitungan tersebut, kata dia, hewan yang sudah pasti dipotong menjadi hewan kurban di Depok hanya mencapai Rp73,57 miliar. Soalnya, banyak hewan yang dibeli bukan untuk perayaan kurban. "Hewan kurban yang terjual untuk kurban hanya 30 persen. Sisanya dibeli bukan untuk perayaan kurban oleh pedagang juga," ucapnya.
Menurutnya, adanya peningkatan suplai dan permintaan hewan kurban menunjukan laju pertumbuhan ekonomi warga Depok, meningkat. Banyak pedagang di Jakarta, tidak boleh berjualan di sembarang tempat. Sehingga mereka memilih Depok, yang lebih longgar aturannya.
Setiap tahun penjualan hewan kurban di Depok selalu naik di angka 10 persen. Tahun lalu, ketersediaan hewan kurban mencapai 30.077 ekor, atau naik 15,2 persen dari tahun 2014 yang mencapai 25.946 ekor.
Baca Juga:
Ia merinci tahun kemarin ada 11.151 sapi, 14.287 kambing, 4.610 domba dan 29 kerbau yang dijadikan hewan kurban. Tahun 2016 diperkirakan akan ada 12.489 sapi, 16.001 kambing, 5.163 domba dan 32 kerbau yang akan dijadikan hewan kurban. "Setiap tahun angka penjualan hewan kurban selalu naik."
Lapak hewan kurban juga mengalami kenaikan setiap tahun. Dua tahun lalu lapak hewan kurban tercatat sebanyak 323 lapak. Pada 2015 mencapai 406 lapak. Tahun ini menjadi 455 lapak hewan kurban. "Kami sudah melakukan pemeriksaan, sampai pelaksanaan pemotongan hewan kurbannya besok," ujarnya.
IMAM HAMDI