Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penurunan Harga Gas Industri Ciptakan Iklim Usaha Kondusif

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Pekerja menjahit busana di industri garmen C59, di kawasan Cigadung, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja menjahit busana di industri garmen C59, di kawasan Cigadung, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) menilai gagasan untuk menurunkan harga gas industri dan penyertaan sektor tekstil sebagai penerima dapat menciptakan iklim usaha kondusif. Kebijakan tersebut dinilai akan mendorong daya saing perusahaan dalam negeri.

Ketua Umum APSyFI, V. Ravi Shankar, mengatakan daya saing perusahaan dalam negeri tertekan oleh biaya energi dan kecenderungan impor. “Kelebihan suplai bahan baku industri hulu tekstil akibat peningkatan impor menambah tekanan sehingga perusahaan dalam negeri semakin sulit berkompetisi,” kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Jumat, 9 September 2016.

Ravi mengatakan persaingan global pun ketat. Kinerja perdagangan tekstil Indonesia telah disalip oleh Bangladesh, Pakistan dan Vietnam menyusul dominasi Cina dan India. Kontribusi sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) terhadap GDP Indonesia terpaut jauh dari negara tersebut. Kontribusi TPT terhadap GDP Bangladesh sebesar 15 persen, Vietnam 12 persen, dan India 4 persen.

Sementara capaian Indonesia hanya 2,2 persen. “Padahal, APSyFI memperkirakan setidaknya TPT dapat berkontribusi sebesar 3-3,5 persen terhadap GDP Indonesia,” kata Ravi.

Ia mengatakan konsumsi produk TPT di kawasan diprediksi akan terus meningkat. Pertumbuhuan di ASEAN diperkirakan sebesar 13,9 persen; Jepang 3,3 persen; dan Amerika Serikat 2,8 persen. Menurut Ravi, peluang tersebut harus dimanfaatkan untuk memacu industri terutama di sektor hulu.

Ravi mengatakan sektor hulu perlu mendapat perhatian khusus pemerintah. Pasalnya, kecenderungan sektor TPT untuk impor membuat pengusaha tak bisa menghindari aksi dumping. Akibatnya, selisih harga yang signifikan membuat produsen dalam negeri melakukan impor, baik sesuai prosedur maupun ilegal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

APSyFI menyarankan agar pemerintah memberikan solusi menyeluruh hulu ke hilir. Solusi dapat dimulai dari pengamanan pasar domestik dengan memberlakukan anti dumping dan perbaikan tata niaga impor, peningkatan daya saing industri dalam negeri melalui stimulus insentif, serta perluasan akses pasar.

Penguatan daya saing hulu, menurut Ravi, akan meningkatkan kemampuan industri hilir, khususnya perusahaan kecil dan menengah kepada akses bahan baku yang selama ini terbatas. “Keseluruhan rantai industri dalam negeri akan menguat dan TPT dapat memperbaiki kontribusi langsungnya ke GDP,” kata Ravi.

Dia juga mengingatkan bahwa gagasan penurunan harga gas bertepatan dengan finalisasi FTA Indonesia dengan Eropa. “Momen saat ini sangat strategis,” kata dia. Perbaikan industri dalam negeri akan menjadi stimulus ekspor yang memberi ruang untuk kinerja yang lebih baik pada kesepakatan dagang internasional.

VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

35 hari lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.


Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

35 hari lalu

Pekerja melakukan perbaikan di lokasi kebocoran pipa gas di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.


Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho bersama PT Pertamina dan Hiswana Migas melakukan monitoring ketersediaan stok dan pendistribusian LPG tabung 3 kilogram ke agen dan pangkalan di DKI Jakarta, Selasa, 19 Desember 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.


Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?


Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Bendera Uni Eropa berkibar setengah tiang di luar markas Komisi Eropa, sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Ratu Elizabeth dari Inggris, di Brussel, Belgia, 9 September 2022. REUTERS/Yves Herman
Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.


KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

20 Oktober 2022

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di lokasi objek infrastruktur yang rusak akibat serangan rudal Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 10 Oktober 2022. Presiden Vladimir Putin mengatakan dia telah memerintahkan serangan jarak jauh
KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.


Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

20 Oktober 2022

Bendera Uni Eropa berkibar setengah tiang di luar markas Komisi Eropa, sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Ratu Elizabeth dari Inggris, di Brussel, Belgia, 9 September 2022. REUTERS/Yves Herman
Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.


Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

12 Oktober 2022

Kabut yang disertai dengan cahaya mahatari pertama di musim dingin yang terlihat di desa Evercreech di Somerset, Inggris, 25 November 2014. Matt Cardy/Getty Images
Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.


KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

6 Agustus 2022

Pengendara sepeda motor antre mengisi BBM Pertalite di SPBU Pertamina Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, 29 Juni 2022. Pertamina akan melakukan uji coba pembelian BBM Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022 di 11 kota dan kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi


Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

2 Agustus 2022

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.