Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kupon Obligasi Ritel Terimbas Suku Bunga

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, mengatakan sentimen positif dari bank sentral AS (The Fed) yang mempertahankan suku bunga, serta langkah Bank Indonesia yang memangkas suku bunga tergerus oleh sentimen harga minyak mentah dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, mengatakan sentimen positif dari bank sentral AS (The Fed) yang mempertahankan suku bunga, serta langkah Bank Indonesia yang memangkas suku bunga tergerus oleh sentimen harga minyak mentah dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bersiap melego obligasi ritel Indonesia bertenor tiga tahun senilai Rp20 triliun pada September 2016. Tren penurunan suku bunga dan imbal hasil surat utang negara diperkirakan membuat tingkat kupon obligasi ritel tak setinggi seri sebelumnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, tingkat kupon terendah obligasi ritel Indonesia (ORI) dicatatkan pada 2012 yaitu 6,25%. (lihat tabel)

Loto Srinaita Ginting, Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, mengatakan target dana yang diincar pemerintah dari penerbitan ORI Seri 013 sekitar Rp20 triliun.

Nilai penerbitan ORI tahun ini kemungkinan lebih rendah dari nilai seri sebelumnya, ORI012, yang mencapai Rp27,44 triliun. Nilai penerbitan ORI012 pada Oktober tahun lalu itu lebih tinggi dari target indikatif awal Rp20 triliun, bahkan melampaui penaikan target emisi Rp25 triliun.

“Nanti tanggal 29 September rencananya launching. Angka final nanti disampaikan di kisaran Rp20 triliun,” tutur Loto, Selasa (6 September 2016).

Perolehan dana hasil penerbitan ORI013 akan digunakan untuk memenuhi target bruto penerbitan obligasi negara 2016 sebesar Rp611,4 triliun.

Loto mengatakan hingga Senin (5 September 2016), realisasi surat berharga negara (SBN) sudah mencapai Rp549,4 triliun atau 89,8% dari target.

Dari total SBN itu, realisasi penerbitan surat utang negara (SUN) sudah mencapai Rp389,3 triliun.

Untuk mencapai target SBN gross tahun ini sebesar Rp611,4 triliun, pada sisa tiga bulan tahun ini dana SBN yang harus diserap pemerintah sebesar Rp62 triliun. Salah satu pemenuhannya berasal dari penerbitan ORI013.

“Ini untuk defisit 2,35%. Jika nanti ada pelebaran defisit, maka akan ada tambahan,” ucap Loto.

Ramdhan Ario Maruto, Associate Director Fixed Income Divison Anugerah Securindo Indah, menilai di tengah derasnya capital inflow di pasar SBN saat ini, kemungkinan target nilai emisi ORI013 di kisaran Rp20 triliun tercapai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KUPON

“Bahkan, bisa lebih dari itu. Kemungkinan besar bila pasarnya bagus, maka pemerintah bisa upsize,” katanya, Selasa (6 September 2016).

Ramdhan memperkirakan kupon ORI013 di kisaran 6,5%- 7%, dengan memperhitungkan suku bunga deposito sebesar 6%. “Kalau spread dengan deposito bisa di atas 1% saja, itu sudah sangat menarik bagi investor ritel memiliki ORI013,” katanya.

Kemarin, berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia, SUN bertenor tiga tahun memiliki imbal hasil 6,50%. Ramdhan memperkirakan imbal hasil SUN masih akan turun.

Dari negara-negara di Asia Tenggara, imbal hasil SUN Indonesia turun paling dalam. Sepanjang tahun berjalan ini, imbal hasil SUN bertenor 10 tahun Indonesia sudah turun 184,9 bps, sedangkan sepanjang bulan berjalan ini sudah turun 21,8 bps.

Tahun lalu, pemerintah me nerbitkan ORI012 senilai Rp27,44 triliun. Total pemesanan yang masuk ke seri bertenor tiga tahun dengan kupon 9% itu mencapai Rp27,7 triliun.

ORI012 diserbu 49.521 pemesan yang tersebar di 34 provinsi. Jumlah in vestor mencapai 45.298 atau meningkat 38,79% dari total investor ORI011. Dari jumlah investor pada ORI012, sebanyak 62,96% atau 28.520 adalah investor baru.

Jumlah investor baru di ORI012 ini memecahkan rekor jumlah investor baru di ORI sebelumnya, tetapi porsinya terhadap total investor menurun dibandingkan dengan ORI011 yang sebanyak 82,18%.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

7 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

15 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

16 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

21 jam lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).


BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

22 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?


Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

1 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.


Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.


Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupiah di tengah konflik Iran-Israel.


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

6 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.