TEMPO.CO, Madiun - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan satu rangkaian kereta tambahan yang melintasi Daerah Operasional (Daop) VII Madiun saat menjelang Idul Adha 2016.
Kereta kelas ekonomi itu dijalankan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang karena libur Idul Adha berbarengan dengan akhir pekan. “Beroperasi selama lima hari,” kata Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop VII Madiun Supriyanto, Rabu, 7 September 2016.
Selama tiga hari, kata dia, kereta dengan kapasitas 720 tempat duduk itu diberangkatkan dari Stasiun Gubeng, Surabaya, menuju Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Adapun jadwalnya pada Rabu dan Jumat pekan ini serta Senin pekan depan. Sedangkan keberangkatan dari Jakarta dijadwalkan pada Kamis dan Sabtu pekan ini.
Ihwal lonjakan penumpang paling tinggi, Supriyanto memprediksi terjadi pada Kamis hingga Sabtu pekan ini. Sebab, tiket kereta eksekutif Bangunkarta (rute Surabaya-Jakarta), Bima (Jakarta-Malang), dan Gajayana (Malang-Jakarta) telah habis terjual untuk keberangkatan selama tiga hari tersebut.
Supriyanto mengatakan tiap kereta eksekutif memiliki kapasitas 400 tempat duduk. Dengan demikian, jumlah tiket yang terjual sejak Kamis hingga Sabtu mendatang sebanyak 1.200 setiap hari. Demikian pula halnya dengan tiket kereta ekonomi yang telah ludes terjual untuk keberangkatan Jumat dan Sabtu.
Kereta kelas ekonomi yang melintasi Daop VII Madiun antara lain Krakatau (rute Kediri-Jakarta), Brantas (Jakarta-Kediri), Gajayana (Malang-Gambir), Matarmaja (Malang-Jakarta), dan Majapahit (Malang-Jakarta). “Total tiket kereta ekonomi yang terjual pada dua hari itu sebanyak 4.192 dan sesuai dengan kapasitas maksimalnya,” ujar Supriyanto.
Berdasarkan data dari Bagian Komersial PT KAI Daop VII Madiun, kata dia, jumlah penumpang yang pada Kamis ini turun di Stasiun Madiun sebanyak 1.248 orang. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa yang hanya berkisar 800-1.200 penumpang.
“Prediksi kami, penumpang yang turun dan naik dari Stasiun Madiun akan lebih banyak pada Jumat sampai Senin depan,” ucap Supriyanto.
NOFIKA DIAN NUGROHO