TEMPO.CO, Jakarta - Investor Cina di bawah naungan PT Zhongxianfeng New Energy saat ini tengah membangun industri kayu, yakni pabrik penggergajian kayu dan kayu lapis, di daerah Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
"Izin prinsip barusan masuk ke kita. Mereka sekarang lagi mengerjakan izin lokasi di Ketapang," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penanaman Modal dan Data Informasi Perizinan BPMPTSP Kalimantan Barat Catur B. Sulistyo, Selasa, 6 September 2016.
Catur mengatakan total investasi dari industri kayu tersebut sebesar US$ 5 juta atau setara dengan Rp 65 miliar. "Meskipun industri kayu lapis terus mengalami penurunan lantaran luas hutan yang berkurang, bahan baku semakin sulit didapat, dan faktor perizinan, sektor ini masih menarik bagi investor asing," ucapnya.
Menurut dia, berdasarkan data yang masuk ke pihaknya, pabrik tersebut membuat produk seperti arang kayu, lantai kayu, panel board, particle board, dan triplek. "Perusahaan ini akan mengambil bahan baku dari pengelola hutan tanaman industri yang ada di sekitarnya," tuturnya.
Catur mengatakan pihaknya sangat mendukung investasi tersebut lantaran industri kayu semakin berkurang pemainnya. "Sekarang yang besar mungkin tinggal Alas Kusuma, Liman, dan beberapa perusahaan lama," ucapnya.