Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Temukan Lima Tanaman Cocok untuk Lahan Gambut

image-gnews
Warga mengenakan masker dengan latar bangunan panggung Suku Dayak yang masih diselimuti asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 Oktober 2015. Penyebab pekatnya asap meski jumlah titik panas menurun adalah kebakaran lahan gambut yang sudah padam, namun masih mengeluarkan asap. ANTARA/Rosa Panggabean
Warga mengenakan masker dengan latar bangunan panggung Suku Dayak yang masih diselimuti asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 Oktober 2015. Penyebab pekatnya asap meski jumlah titik panas menurun adalah kebakaran lahan gambut yang sudah padam, namun masih mengeluarkan asap. ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Kapuas - Peneliti Balai Pengembangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Tri Wira Yuwati mengatakan setidaknya ada lima jenis tanaman unggul yang bisa ditanam di lahan gambut. Hal ini berdasarkan penelitian yang dijalankannya.

"Seperti balangeran dan jelutung rawa," kata Tri Wira saat ditemui dalam sebuah acara diskusi publik di Swiss-Belhotel, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa, 6 September 2016.

Tri Wira mengatakan, jenis-jenis tanaman lainnya adalah punak, resak, dan kapur naga. Untuk jenis shorea balangeran bisa menghasilkan Rp 3,5 juta per kubik kayu jika ditanam oleh masyarakat.

Jelutung rawa memiliki permintaan ekspor ke sejumlah negara seperti Jepang, karena getahnya bisa digunakan sebagai bahan dasar permen karet. Namun memang permintaannya sedang mengalami penurunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam penelitiannya, diketahui ada satu tanaman lain yang bisa ditanam di lahan gambut dan memiliki kandungan zat anti diabetes. Penelitian ini bermula dari demand yang terus muncul dari Jepang terhadap tanaman ini.

Peneliti dari Balai Pengembangan Kementerian LHK bernama Purwanto, menambahlan, ke depannya tanaman ini akan dimanfaatkan untuk suplemen bagi penderita diabetes. "Tahun depan rencananya mau kami uji cobakan ke manusia," ucap Purwanto.

DIKO OKTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Geledah Kantor dan Kediaman Bupati Kapuas

29 Maret 2023

Tersangka Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan anggota DPR Fraksi NasDem, Ary Egahni tampak mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023. Bahat menggunakan jabatannya sebagai Bupati Kapuas untuk meminta sejumlah fasilitas dan uang kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemkab Kapuas. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Geledah Kantor dan Kediaman Bupati Kapuas

KPK mengumumkan status tersangka kepada Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat dan Ary Ehgahni pada Selasa 28 Maret 2023.


KKN Kebangsaan 2022 Diikuti 2.331 Mahasiswa, Ini Yang Mereka Lakukan

12 Agustus 2022

Mahasiswa-Mahasiswi peserta KKN Kebangsaan 2022 di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah
KKN Kebangsaan 2022 Diikuti 2.331 Mahasiswa, Ini Yang Mereka Lakukan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Tengah sejak 17 Juli 2022 dan diikuti 2.331 mahasiswa-mahasiswi terbaik dari 73 perguruan tinggi di Indonesia


DPR: Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas Jadi Prioritas

14 Juli 2022

DPR: Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas Jadi Prioritas

Jembatan siap dibangun dan diproyeksikan rampung pada 2023.


Kendaraan Dinas di Kabupaten Kapuas Dilarang Gunakan Pertalite

16 Juni 2022

Calon pengantin pria menaiki mobil dinas Pemerintah Kota Bekasi untuk menjalani prosesi akad nikah di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 12 Seotember 2020. Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto memberikan program dengan menyediakan mobil dinas Wakil Walikota Bekasi digunakan untuk antar jemput warga Kota Bekasi yang akan melakukan prosesi akad nikah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kendaraan Dinas di Kabupaten Kapuas Dilarang Gunakan Pertalite

Kendaraan dinas di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dilaporkan tidak boleh menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.


Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat di Banjir Kapuas

20 November 2021

Banjir yang terjadi di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin 15 November 2021. Banjir besar di wilayah itu telah terjadi sedikitnya tiga kali terjadi sepanjang tahun ini . ANTARA FOTO/HO-Dok. Humas TNBKDS Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)
Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat di Banjir Kapuas

Banjir yang melanda di wilayah hulu Kapuas, Kalimantan Tengah terjadi sejak 9 November 2021 hingga saat ini.


Polisi di Kabupaten Kapuas Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda

4 Januari 2021

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Polisi di Kabupaten Kapuas Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda

Kepolisian 'ngeri' klaster baru Covid-19 bisa muncul dari sekolah.


Koalisi Lingkungan Persoalkan Pengelolaan Lahan Gambut RAPP

21 Oktober 2017

Petugas pemadam kebakaran dibantu Masyarakat Peduli Api (MPA) menyemprotkan air ke arah semak belukar saat kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, 3 April 2017. ANTARA
Koalisi Lingkungan Persoalkan Pengelolaan Lahan Gambut RAPP

EoF mensinyalir APRIL melalui RAPP sengaja mengabaikan Surat Peringatan kedua Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan soal pengelolaan lahan gambut


Ini Kelebihan Pemetaan LiDAR pada Restorasi Gambut

1 September 2017

Perangkat teknologi LiDar yang digunakan untuk melakukan pemetaan lahan gambut dan hutan. (Dok. Humas BRG)
Ini Kelebihan Pemetaan LiDAR pada Restorasi Gambut

Nazir mengatakan teknologi LiDAR ini dioperasikan menggunakan pesawat terbang.


BRG Targetkan 2 Juta Hektar untuk Restorasi Lahan Gambut

24 Agustus 2017

Peneliti dari LHK Palembang menunjukkan pohon rawa gambut yang berhasil dikembangkan di Sepucuk, Ogan Komering Ilir, Kamis, 20 April 2017. Di lahan eks terbakar di tahun 1997 dan 2006 ini sudah ditumbuhi Jelutung, Ramin, gelam. Tempo/Parliza Hendrawan
BRG Targetkan 2 Juta Hektar untuk Restorasi Lahan Gambut

Badan Restorasi Gambut menargetkan restorasi lahan gambut sebanyak 2 juta hektar dan sampai kini baru 600 ribu hektar yang berhasil direstorasi.


BRG Serahkan Hasil Pemetaan Lahan Gambut dengan Teknologi LiDAR

24 Agustus 2017

Dua Tahun Setelah Amuk Lahan Gambut
BRG Serahkan Hasil Pemetaan Lahan Gambut dengan Teknologi LiDAR

BRG menyerahkan hasil pemetaan lahan gambut yang diproduksi menggunakan teknologi LiDAR ke Kementerian Kehutanan dan Badan Informasi Geospasial.