TEMPO.CO, Jakarta - Bulog Malang menggelar operasi pasar (OP) terkait dengan melambungnya harga komoditas pangan tersebut yang sudah mencapai lebih dari Rp30.000/kg.
Kepala Bulog Malang Arsyad mengatakan OP itu dilakukan atas penugasan dari pemerintah ketika beberapa komoditas tertentu harganya dinilai tinggi. “Dengan harga komoditas bawang putih yang mencapai Rp30.000/kg, maka perlu ada OP,” katanya di Malang, Selasa (6 September 2016).
OP bawang putih dimulai pada Selasa (6 September 2016) di Pasar Dinoyo Malang. OP dilaksanakan terutama memberikan pukulan psikologis bagi pedagang besar bawang putih agar tidak mempermainkan.
Karena itulah, masih belum ditentukan sampai kapan OP bawang putih digelar, begitu juga dengan volumenya yang digelontor ke pasar. Yang jelas, harganya dipatok Rp26.000/kg. “Harapannya harga bawang putih di pasar di kisaran harga OP,” ujarnya.
Pantauan di beberapa pasar di Kota Malang menyebutkan, harga bawang putih di Pasar Blimbing mencapai Rp30.000/kg, Pasar Oro-oro Dowo Rp33.000/kg, Pasar Klojen Rp32.000/kg, Pasar Tawangmangu Rp30.000/kg, dan Pasar Dinoyo Rp30.000/kg. Bila dibandingkan pekan lalu, harga komoditas tersebut relatif stabil tinggi. Tidak ada perubahan harga.
Untuk komoditas lain, kata dia, upaya stabilisasi harga dilakukan dengan skema Rumah Pangan Kita (RPK). Lewat RPK, Bulog Malang menggelontor barang-barang kebutuhan pokok sehingga harganya diharapkan bisa stabil.
Di wilayah kerja Bulog Malang, yakni Kota Malang, Kab. Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Kab. Pasuruan, sudah berdiri 23 unit RPK.
Dari pantauan di lapangan, kata dia, keberadaan RPK ternyata berhasil mengerem kenaikan harga komoditas penting, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu.
Seperti kasus di Kota Batu, RPK di sana diprotes pedagang karena menjual beras dengan harga yang relatif terjangkau. Dengan adanya protes itu menunjukkan pedagang besar beras tidak lagi bisa mendekte harga komoditas tersebut di pasar.
Dengan adanya RPK, maka masyarakat mempunyai pilihan untuk membeli kebutuhannya dengan harga terjangkau di sana. “Selisih harganya Rp500/kg per item bila dibandingkan harga pasar,” ujarnya.
Begitu juga dengan harga gula pasir. Harga komoditas tersebut bisa berangsur-angsur turun menjadi di kisaran Rp13.000/kg.
Pantauan di beberapa pasar di Kota Malang menyebutkan, harga gula di Pasar Blimbing mencapai Rp13.000/kg, Pasar Oro-oro Dowo Rp13.000/kg, Pasar Klojen Rp12.000/kg, Pasar Tawangmangu Rp13.000/kg, dan Pasar Dinoyo Rp120.500/kg.