Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produk Solo Laku Keras di Pulau Jeju, Korea Selatan

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Emi Yuniawati, Manager Marketing Roti Ganep, di Pameran International Lifestyle of Health and Sustainability, Jeju, Korea Selatan, 2-4 September 2016. KBRI Seoul
Emi Yuniawati, Manager Marketing Roti Ganep, di Pameran International Lifestyle of Health and Sustainability, Jeju, Korea Selatan, 2-4 September 2016. KBRI Seoul
Iklan

TEMPO.CO, Jeju - Makanan ringan asal Solo, Jawa Tengah, ternyata diminati warga Korea Selatan. Baru hari pertama pameran, makanan ringan tradisional bermerek “Ganep” ludes diborong sebuah toko makanan ringan di lokasi pameran, bahkan langsung dipajang. Tidak hanya itu, rencananya Ganep juga akan dipasarkan di jaringan toko mereka.

Menurut Emi Yuniawati, Manager Marketing Roti Ganep, animo masyarakat Korea terhadap makanan ringan tradisional Indonesia sungguh di luar perkiraan. "Pameran pertama roti Ganep di luar negeri ini memberikan rasa percaya diri untuk melakukan ekspansi ke mancanegara," kata Emi.

Pameran international Lifestyle of Health and Sustainability (Lohas) 2016 dibuka Wali Kota Jeju pad Jumat, 2 September 2016. Pameran produk sehat ini tidak hanya dikunjungi warga Korea, tapi juga dipenuhi pembeli dari Malaysia, Hong Kong, dan Cina.

BacaProduk IKEA Ternyata Dibuat di Solo

Pada pemeran yang dihelat selama tiga hari itu, sembilan perusahaan Indonesia turut menjadi peserta. Lima di antaranya merupakan binaan serta difasilitasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Solo.

Selain Ganep, makanan ringan produksi Kota Solo sejak 135 tahun lalu, produk-produk yang dibawa antara lain batik, tas tangan, dan makanan, seperti sambal pecel dalam kaleng “Bu Jayus” yang sudah kondang di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Minister Counsellor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) M. Aji Surya, KBRI Seoul dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan juga memiliki stan pada pameran ini untuk mendukung peserta dari Indonesia. ITPC juga mempromosikan produk seperti gula kelapa dan tas tangan serta membagikan cicip-cicip kopi kepada para pengunjung.

BacaKain Lukis Asal Solo Masuk Pasar Ekspor

Lohas 2016 merupakan pameran internasional tahunan Pemerintah Kota Jeju. Pameran yang sudah berlangsung sebanyak lima kali tersebut menawarkan produk yang memiliki kriteria makanan bersih dan sehat, produk kecantikan dan kosmetik, program penyembuhan, kesehatan, serta produk rendah karbon, dan lain-lain. "Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka tanaman herbal dan produk natural, sehingga kami anggap pas mengikuti pameran ini," kata Kepala ITPC Busan Indra Wijayanto.

Pulau Jeju merupakan salah satu tujuan wisata utama di Korea Selatan. Pada 2007, Pulau Jeju ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Banyak acara internasional diselenggarakan di pulau ini.

NATALIA SANTI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

27 Juni 2023

Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

Bamsoet mengapresiasi salah satu perusahaan Korea Selatan asal Gyeongsangbuk-do, SK Plasma


Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

15 Juni 2023

Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Bogor, Yayasan Korindo, dan Korea Indonesia Forest Center (KIFC) menanam 500 pohon sengon di lahan bekas TPA Pondok Rajeg, Kamis, 15 Juni 2023. Foto: Dokumentasi Korindo
Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

Penanaman pohon di lahan bekas TPA ini simbol penguatan kerja sama Indonesia-Korea Selatan dalam penanaganan perubahan iklim


50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

26 Januari 2023

Perayaan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea Selatan di Kementerian Luar Negeri,  Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023. Dok: Kamlu RI
50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

Volume perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai US$20,57 miliar atau sekitar Rp307 triliun, angka tertinggi selama 5 tahun terakhir


Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

17 September 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan menteri lain bertemu sejumlah CEO perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, Kamis pagi ini, 28 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) tidak bisa diam saja melihat persaingan antara Amerika dan Cina dalam mencari pengaruh di kawasan Indo-Pasifik


Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

10 Juli 2022

Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

Event ini Paviliun Indonesia membawa 19 mitra UMKM binaan BNI dalam program Xpora dan 5 pelaku usaha makanan dan minuman.


RI - Korea Selatan Kejar Ratifikasi IK-CEPA untuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi

25 Juni 2021

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong memberikan keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat 25 Juni 2021. Pertemuan bilateral kedua negara tersebut membahas kerja sama di bidang kesehatan, diantaranya pengadaan APD, peralatan diagnostik, obat-obatan serta pengembangan vaksin. ANTARA FOTO/Humas Kemenlu/Handout
RI - Korea Selatan Kejar Ratifikasi IK-CEPA untuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi

Menteri Luar Negeri Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi bilateral dengan ratifikasi kesepakatan IK-CEPA.


Boikot Produk Jepang, Ini Strategi 3 Raksasa Ritel Korea Selatan

27 Juli 2019

LOTTE MART
Boikot Produk Jepang, Ini Strategi 3 Raksasa Ritel Korea Selatan

Sebanyak 3 raksasa toko ritel Korea Selatan melakukan strategi marketing patriot menyusul boikot produk Jepang semakin meluas


Jokowi Bahas Persiapan Kunjungan ke Korea Selatan

7 September 2018

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in (kedua kiri) dan istrinya Kim Jung-sook di Istana Kepresidenan Bogor, 9 November 2017. Kunjungan tersebut guna meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara. REUTERS/Adek Berry
Jokowi Bahas Persiapan Kunjungan ke Korea Selatan

Jokowi akan melakukan kunjungan balasan ke Korea Selatan pada 10-11 September 2018.


Indonesia Gandeng Korsel Percepat Pembangunan Smart City

4 Juli 2018

Petugas memantau layar monitor Jakarta Smart City Lounge di Balai Kota, 29 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Indonesia Gandeng Korsel Percepat Pembangunan Smart City

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menargetkan ada kerja sama konkret dalam pengembangan smart city.


Perusahaan Korea Selatan Investasi Rp 330 Miliar di Karawang

24 Agustus 2017

Duta besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi berkunjung ke pabrik Dong-Jin di kota Busan, Korea Selatan, 23 Agustus 2017. Rencananya perusahaan 100 persen milik Korea Selatan ini akan berinvestasi di Indonesia senilai Rp 330 miliar dan pembangunan pabriknya di Karawang dimulai tahun depan. Credit: M.Aji Surya, KBRI di Seoul.
Perusahaan Korea Selatan Investasi Rp 330 Miliar di Karawang

Perusahaan bahan sepatu Korea Selatan, Dong-Jin Textile Co. LTD menanamkan modalnya sekitar Rp 330 miliar di Karawang, Jawa Barat.