Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dorong Ekonomi, Soekarwo Terapkan Skema Pinjaman dari APBD  

image-gnews
TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerapkan penggunaan sebagian dana yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebagai loan agreement atau perjanjian pemberian pinjaman. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan loan agreement tersebut bertujuan untuk menggerakkan usaha industri primer dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Perjanjian ini sudah ditandatangani Pemprov dengan Bank Jatim pada Februari 2016," kata Soekarwo setelah menghadiri seminar tentang amnesti pajak yang diselenggarakan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia di hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu, 3 September 2016.

Adapun industri primer yang dimaksud adalah usaha ekonomi masyarakat/kelompok yang melakukan kegiatan olahan pertama dari hasil produksi, meliputi hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, kehutanan, peternakan, dan pertambangan.

Adanya loan agreement, Soekarwo menjelaskan, memungkinkan dana yang berasal dari APBD Jawa Timur tahun 2016 sebesar Rp 400 miliar bisa disalurkan kepada industri primer dan UMKM. Caranya, melalui Skema Linkage Program dengan Bank Perkreditan Rakyat milik pemerintah provinsi dan Bank Perkreditan Rakyat milik kota atau kabupaten. Pemberian pinjaman atau plafon kredit kepada jenis usaha tersebut maksimal sebesar Rp 20 juta dengan suku bunga 7-9 persen dalam jangka waktu maksimal dua tahun.

Soekarwo menyatakan loan agreement merupakan satu-satunya cara untuk bisa tetap menggerakkan sistem perekonomian sebuah daerah. Yakni dengan menambah modal melalui sistem pinjaman dari uang APBD ke sebuah Bank Pembangunan Daerah seperti Bank Jatim.

Dia menjelaskan sistem loan agreement juga memungkinkan uang APBD yang dipinjam ke sebuah Bank Pembangunan Daerah masih tetap utuh. Lain halnya apabila bentuk dana yang diberikan berupa penyertaan modal. Apabila uang dari APBD diberikan dalam bentuk penyertaan modal ke Bank Pembangunan Daerah, dia berujar, maka uang itu menjadi hak dari perbankan.

"Kalau lewat sistem loan agreement kan berbentuk pinjaman jadi masih tetap bisa balik ke APBD," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soekarwo menambahkan, peminjaman uang APBD ke Bank Jatim bukannya bebas bunga. Pemerintah daerah menetapkan bunga sebesar 2 persen setiap tahunnya kepada Bank Jatim. Sedangkan suku bunga kredit Bank Jatim ke Bank Perkreditan Rakyat sebesar 5 persen setiap tahunnya, ini sudah termasuk 2 persen untuk pemerintah provinsi.

"Suku bunga unit Bank Jatim dan BPR ke UMKM antara 7-9 persen," katanya.

Menurut dia, suku bunga yang kecil tersebut menyebabkan UMKM mampu meminjam dana ke bank, sehingga dapat bersaing dengan industri-industri besar. UMKM tidak perlu meminjam modal ke bank-bank yang suku bunganya bisa mencapai 21 persen. Apabila usaha skala kecil ini bisa tumbuh, otomatis ada penyerapan tenaga kerja. "Ibaratnya pinjaman Rp 20 juta bisa menambah satu tenaga kerja," katanya.

Soekarwo berharap dengan skema loan agreement dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM tersebut. Dengan demikian, kata dia, roda perekonomian sebuah daerah dapat bergerak dan pembangunan dapat dilakukan.

EDWIN FAJERIAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

14 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.


Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

16 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

1 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

3 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

13 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

15 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.