TEMPO.CO, Surabaya - Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD-SI) berencana menyatukan seluruh informasi nasabah BPD ke dalam satu sistem bernama BPD-Net. Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Wimran Ismaun mengatakan BPD berupaya mengembangkan teknologi dan sistem informasi manajemennya.
Melalui Project Management Office (PMO), kata dia, BPD akan meluncurkan workstream, dengan sistem informasi dan teknologi sebagai salah satu fokusnya. “Asbanda sedang membuat workstream. Menyatukan secara standardisasi produk atau IT (teknologi informasi),” kata Wimran di kantor Bank Jatim, Jumat, 2 September 2016.
Wimran menjelaskan, melalui sistem BPD-Net, setiap bank yang tergabung dalam asosiasi akan terstandardisasi dan dapat mengakses informasi yang sama. Dengan begitu, setiap nasabah bank bisa melakukan transaksi di mana saja. Misalnya, nasabah yang tergabung dalam Bank Jatim di daerah Aceh tetap bisa melakukan transaksi meski berada di Pacitan.
“Seakan-akan Bank Jatim Pacitan ini jadi cabang Bank Jatim Aceh, di Pacitan,” tuturnya.
Wimran berharap penerapan sistem ini dapat memberi kemudahan akses dan pelayanan bagi para nasabah. Adapun transformasi ini merupakan salah satu hasil program dialog publik dengan Presiden Joko Widodo pada 30 Maret 2016, yang menginginkan adanya penyatuan dalam BPD-SI. Upaya ini lalu direalisasi melalui penyamaan mutu pelayanan, sistem teknologi informasi, dan kualitas sumber daya manusia tiap bank. “Sehingga nanti prosedur operasional standar sama,” ucapnya.
WULAN GOESTIE | NIEKE INDRIETTA