TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemangkasan anggaran ketiga masih mungkin terjadi tahun ini seusai pemangkasan sebelumnya sebesar Rp 133 triliun. Hal itu akan bergantung pada target penerimaan negara dari program pengampunan pajak atau tax amnesty.
"Karena target penerimaan itu masuk APBN, risikonya memang begitu (pemotongan anggaran lagi)," ujar Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat, 2 September 2016.
Sebagaimana diketahui, kebijakan tax amnesty, yang dimulai sejak Juli lalu, memasang target penerimaan sebesar Rp 165 triliun. Namun, hingga saat ini, penerimaan yang akan masuk ke Anggaran Pendapat dan Belanja Negara masih jauh dari harapan, yaitu Rp 3,88 triliun. Angka tersebut setara dengan 2,4 persen dari target penerimaan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengatakan postur APBN Perubahan 2016 sebesar Rp 2.082,9 triliun tergolong berat dan penuh risiko. Sebabnya, ada potensi target penerimaan negara sebesar Rp 1.786,2 triliun tidak tercapai. Ada kekurangan penerimaan sebesar Rp 219 triliun, meski sudah mengikutsertakan penerimaan tax amnesty.
Menurut Kalla, penerimaan tax amnesty pada September ini akan menjadi acuan, apakah pemotongan ketiga itu mungkin terjadi atau tidak. Apabila hasilnya masih tidak memuaskan, seperti beberapa bulan terakhir, potensi pemotongan ketiga semakin besar.
"Solusinya ya saya rasa potong anggaran," ujar Kalla. Solusi tersebut, tutur dia, termasuk salah satu yang dipertimbangkan Sri Mulyani, selain melebarkan defisit dan memperpanjang proyek infrastruktur dari satu tahun menjadi multiyear.
Ditanyai, apakah ada solusi untuk memaksimalkan penerimaan tax amnesty pada September ini, Kalla mengatakan pemerintah sudah meminta bantuan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mengumpulkan pengusaha-pengusaha atau wajib pajak besar. Melalui Sofjan Wanandi selaku pembina Apindo, para pengusaha akan didorong mengikuti tax amnesty bulan ini.
"Sofjan sudah mengumpulkan ratusan pengusaha besar, dua atau tiga hari lalu. Dan mereka berjanji ikut tax amnesty. Masih ada waktu, kita lihat nanti," ucap Kalla.
ISTMAN M.P.