INFO BISNIS - Hari ini, 31 Agustus 2016, Instansi Kepabeanan Negara Yordania, Jordan Customs sengaja berkunjung ke Kantor Pusat Derektorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan RI, di Rawamangun, Jakarta Timur. Jordan Customs datang dengan sejumlah perwakilan United Nation Development Programme (UNDP).
Di hadapan Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi, mereka blak-blakan ingin tahu banyak perihal rencana dan implementasi National Single Window (NSW) di Indonesia. Delegasi dipimpin Information and Technology (IT) Director Mohammad Rashid Al-Alem ..
“Kam menjelaskan sejauh mana implementasi NSW di Indonesia terutama di pelabuhan dan lembaga-lembaga terkait, mulai dari pelayanan terintegrasi bagi stakeholders, pengembangan hukum hingga pengoperasian sistem,” ujar Heru Pambudi. Disebutkan juga bahwa mereka menjabarkan peraturan-peraturan yang bisa dipakai oleh Jordan Customs
Ditambahkan juga bahwa INSW menjadi salah satu kunci keberhasilan Bea Cukai dalam memperlancar arus barang. Berawal dari program INSW, Dirjen Bea CUkai juga mengembangkan beberapa program lain sehingga saling berkaitan dengan tujuan akhir kepabeanan, yaitu memperlancar arus barang dan efektifitas pengawasan.
Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Bahaduri Wijayanta B.M. menambahkan dalam presentasinya, Customs and Excise Information System and Automation (CEISA) and The Role of Indonesia Customs in INSW mendukung prinsip centralized, integrated, inter-connected, dan automated. “Banyak hal yang kami kembangkan untuk menyempurnakan penerapan NSW di tanah air,” kata Wijayanta.
Dalam pertemuan tersebut, dipaparkan juga bahwa INSW sedang mengembangkan sistem referensi informasi tunggal bagi seluruh instansi pemerintah guna standardisasi analisis risiko dan pengelolaan data yang lebih baik. Usai diskusi, seluruh delegasi Jordan Customs mengunjungi Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tanjung Priok untuk melihat secara langsung, sejauh mana impementasi INSW di pelabuhan. (*)