Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekan Gejolak Harga, Petani dan Pedagang Cabai Teken MoU  

image-gnews
Pedagang cabai. TEMPO/Tony Hartawan
Pedagang cabai. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Untuk menekan gejolak harga cabai yang kerap terjadi, petani cabai dari Gabungan Kelompok Tani Cabai Tri Manunggal Kabupaten Magelang dan Budi Lestari dari Temanggung menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan pedagang cabai di Pasar Johar, Kota Semarang.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama itu difasilitasi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah Jawa Tengah pada Senin malam, 29 Agustus 2016. “Ini sebagai upaya untuk menstabilkan harga komoditas pangan yang selama ini sering menyumbang inflasi,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Iskandar Simorangkir dalam acara High Level Meeting TPID dan Malam Apresiasi TPID Terbaik, Senin malam, 29 Agustus 2016.

Iskandar, yang juga menjabat Wakil Ketua TPID Jawa Tengah, mengatakan MoU kerja sama antara petani dan pedagang ini merupakan bagian dari Roadmap TPID Jawa Tengah untuk menekan inflasi.

Di antara program TPID itu, meliputi pemenuhan ketersedian pasokan, pemenuhan harga komoditas yang terjangkau, pendistribusian pasokan secara aman dan lancar, perluasan akses informasi, dan penerapan protokol.

Kerja sama antara petani dan pedagang itu diharapkan mampu mengimbangi ketersediaan pasokan dan saling menguntungkan kedua pihak. “Saling mendukung antara produsen dan pasar,” ucap Iskandar.

Suyadi, pedagang cabai di Pasar Johar Semarang, berharap dengan adanya MoU ini, ia tidak lagi mengalami kekurangan pasokan cabai. Di depan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ia mengaku minimnya pasokan membuat harga cabai kerap melambung. “Kami sampai mencari ke Jawa Timur, Jawa Barat, NTB, dan Bali,” kata Suyadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suyadi merupakan pedagang grosir yang menjual langsung ke pengecer dan pedagang yang kemudian menjual lagi ke masyarakat. Ia mengaku, dalam sehari menghabiskan uang tunai Rp 50 juta untuk membeli cabai ke petani.

Jika pasokan dari petani di Jawa Tengah lagi seret, uang yang ia keluarkan lebih banyak lagi, karena harus berburu cabai ke luar Jawa Tengah. “Dengan harga yang lebih tinggi,” katanya.

Sebagai pedagang, Suyadi mengatakan tidak punya keinginan untuk mengambil untung yang lebih besar, kala terjadi krisis pasokan cabai. Rata-rata, ia mengambil keuntungan Rp 500 hingga Rp 1.000 per kilogram. “Saya berharap kesepahaman ini mampu menstabilkan suplai, karena hubungan petani dengan pedagang jelas, saling menginformasi jika tak panen bisa ambil dari luar daerah,” katanya.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

4 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

34 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

38 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

52 hari lalu

Petani usai melakukan transaksi digital dengan mengunakan mobile BCA di sebuah pertanian lahan kosong di Jakarta, Senin, 29 November 2021. Mencermati digitalisasi teknologi yang kini semakin dibutuhkan, BCA terus bergerilya menawarkan beragam kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi finansial, khususnya dalam menyongsong era new normal saat ini. TEMPO/Subekti.
Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.


Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Pantai Tirang Semarang (semarangkota.go.id)
Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.


Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi. Foto: Canva
Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.


Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Kondisi tempat duduk penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu, 20 September 2023. KCJB memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?


Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.