TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Kamis atau Jumat pagi WIB, 26 Agustus 2016, setelah Iran mengatakan akan bergabung dalam pembicaraan tentang pembatasan produksi global dengan anggota OPEC lainnya dan Rusia.
Harga minyak juga naik karena pedagang membeli saat merosot setelah sehari sebelumnya turun tajam, dibantu oleh dolar Amerika Serikat yang sedikit melemah.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik US$ 0,56 menjadi menetap di US$ 47,33 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober bertambah US$ 0,62 menjadi ditutup pada US$ 49,67 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak jatuh pada Rabu, 24 Agustus 2016, karena data resmi menunjukkan kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya Rabu bahwa persediaan minyak AS naik 2,5 juta barel pekan lalu menjadi 523,6 juta barel. Pedagang memperkirakan bahwa stok minyak mentah AS akan turun moderat.
Para analis memperkirakan bahwa pasar minyak sedang bergerak perlahan ke arah keseimbangan melalui peningkatan moderat dalam pasokan global dan peningkatan yang stabil dalam permintaan. Mereka memprediksi harga minyak akan berada antara US$ 40 per barel hingga US$ 50 per barel hingga akhir 2017.
Investor dalam beberapa pekan terakhir telah menyambut laporan bahwa anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak akan membahas pembatasan produksi untuk mendapatkan kontrol dari kelebihan pasokan global dalam sebuah pertemuan.
Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengonfirmasi pada Kamis bahwa ia akan menghadiri pertemuan informal OPEC di Aljazair bergabung dengan non-anggota Rusia, kata kementerian itu.
Iran telah berjuang untuk meningkatkan produksinya di atas empat juta barel per hari sejak pencabutan sanksi internasional awal tahun ini, dan sampai sekarang menjauh dari upaya-upaya OPEC untuk mengendalikan produksi.
Dilaporkan, dalam pertemuan itu, delegasi Iran akan mendukung negara-negara anggota OPEC untuk kesepakatan pembatasan produksi minyak yang bertujuan guna menciptakan keseimbangan di pasar.
Anggota-anggota OPEC akan bertemu di sela-sela Forum Energi Internasional (IEF) di Aljazair pada 26-28 September. Demikian laporan Xinhua.
ANTARA