TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara memastikan kelancaran pasokan listrik untuk mendukung penyelenggaraan Sail Karimata 2016 dengan menambah sejumlah genset, total berdaya 2 Megawatt yang bakal ditempatkan di Kota Sukadana pada akhir September.
General Manager PLN Wilayah Kalbar Bima Putra Jaya mengatakan, kapasitas daya genset yang disiapkan di ibukota Kabupaten Kayong Utara sebagai tuan rumah Sail Karimata itu bervariasi dan tersebar di titik-titik yang strategis untuk menjaga listrik tetap hidup selama Sail Karimata berlangsung.
“Kapasitas terkecil dari 50 Kilowatt (KW) ada juga genset berdaya 250 KW. Itu nanti yang kecil-kecil ditempatkan di Kantor Bupati Kayong Utara, hotel, lokasi pameran dan tempat ibadah,” kata Bima kepada Bisnis, Selasa (23 Agustus 2016).
Menurutnya, genset-genset itu didatangkan dari sejumlah kabupaten di Kalbar. Adapun, untuk genset berkapasitas terbesar yakni, mencapai 1 MW akan didatangkan dari wilayah operasional PLN Ngabang sebelum akhir September.
Dia menyebutkan tanpa dukungan genset dapat menghambat penyelenggaraan Sail Karimata 2016 karena masih minimnya pembangkit listrik dari PLN Ketapang dan Sukadana. “Saat ini total daya di Ketapang 2x10 MW dan memang beban sudah mencapai 8 MW,” ucapnya.
Bima mengatakan, untuk kebutuhan bakar juga tidak ada hambatan karena didukung suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Ketapang. Selain itu, kata dia, dapat diatasi dengan High Speed Dieselyaitu, sistem untuk mempertahankan pembakaran di ruang bakar jika terjadi gangguan.
Sebagai informasi, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sail Karimata dengan puncak kegiatan 15 Oktober 2016.
Pada pagelaran tersebut diagendakan kegiatan seperti ekspedisi riset kelautan, kunjungan reli kapal layar atau yatch rally, aktrasi kesenian lokal hingga pengembangan ekonomi kreatif.
Tahun-tahun sebelumnya berlangsung penyelenggaran kemaritiman, seperti Sail Tomini 2015, Sail Raja Ampat 2014, Sail Komodo 2013, Sail Morotai 2012, Sail Wakatobi 2011, Sail Banda 2010 dan Sail Bunaken 2009.
