TEMPO.CO, Jakarta - PT XL Axiata Tbk telah memakai dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,87 triliun. Jumlah itu setara 27 persen dari target tahun ini Rp 7 triliun.
Berdasarkan rilis NH Korindo Securities, perusahaan berkode saham EXCL itu akan menggunakan dana belanja modal tersebut untuk membangun jaringan infrastruktur demi menyokong strategi menjadi perusahaan layanan digital, 4G.
Chief Service Management Officer EXCL Yessie D. Yosetya mengatakan capex akan terus terserap untuk mendorong pembangunan infrastruktur agar strategi jangka panjang atau transformasi perusahaan dapat terlaksana.
"Dari rencana awal 50 persen dana itu untuk membangun infrastruktur 4G, sepertiga untuk membangun fasilitas transport data," ujar Yessie D. Yosetya seperti dikutip dalam rilis, Rabu, 24 Agustus 2016.
Perseroan ini berencana membangun infrastruktur 4G secara menyeluruh ke pulau-pulau besar di Indonesia, dan tak lagi terpusat di Jawa. EXCL tengah membangun serat fiber di Banjarmasin-Balikpapan sepanjang 700 kilometer.
Hingga semester pertama tahun ini, kontribusi pendapatan data tumbuh 22 persen year on year (yoy) menjadi Rp 3,56 triliun. Kinerja positif juga terlihat dari pendapatan sewa menara yang naik 17 persen (yoy) menjadi Rp 313 miliar.
Pada semester I EXCL masih bisa membukukan laba Rp 224,74 miliar, berbeda dengan periode yang sama tahun lalu, di mana EXCL membukukan rugi Rp 850,8 miliar. Adapun pencapaian positif tersebut juga didongkrak dari keuntungan selisih kurs Rp 61,69 miliar.
DESTRIANITA