Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek IDD Chevron Beroperasi Penuh pada September

image-gnews
Chevron. REUTERS/Mike Blake
Chevron. REUTERS/Mike Blake
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek gas laut dalam (Indonesia Deepwater Development) Tahap I diperkirakan bakal beroperasi penuh pada September mendatang. “Pekan lalu saya baru dapat laporan gasnya baru produksi 5 MMSCFD,” ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Tunggal, kepada Tempo pada Senin, 22 Agustus 2016. “Kali ini belum full capacity.”

Setelah tertunda dua bulan, proyek gas laut dalam Tahap I akhirnya memulai penyedotan gas pertamanya di Lapangan Bangka, Selat Makassar, pada pekan lalu.  Persiapan proyek sudah dimulai Chevron, kontraktor proyek IDD, sejak tahun 2014. Lapangan Bangka adalah proyek terkecil dari tiga tahap pengembangan yang diusulkan Chevron berada di kedalaman 3.200 kaki di bawah permukaan laut.

Saat beroperasi penuh, kata Tunggal, gas bakal disedot sebanyak 120 juta standar kaki kubik per hari dan kondensat sebanyak 4.000 barel per hari. Kini lembaganya sudah menugaskan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk memastikan ketepatan waktu produksi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sedang mengupayakan sebagian gas milik negara dialokasikan untuk pembangkit listrik di daerah Kalimantan. Sementara sisanya, diserahkan pada PT Pertamina (Persero). "Saya lupa angkanya berapa. Tapi pak Luhut bilang harus diusahakan untuk PLN karena di daerah sana kurang listrik," ujar Tunggal.

Selain Bangka, proyek IDD selanjutnya adalah pengembangan Lapangan Gendalo dan Lapangan Gehem. Produksinya diperkirakan mencapai 1,1 miliar kaki kubik gas dan 47 ribu barel kondensat per hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chevron sempat mengajukan revisi dokumen pada pertengahan tahun lalu yang berisi keterlambatan masa produksi dari 2020 ke 2023. Investasi juga membengkak hingga US$ 10 miliar dari perkiraan dana awal sebesar US$ 6,7 miliar.

Namun kini harga minyak turun dan Deputi Pengendalian Perencanaan SKK Migas Gunawan Sutadiwiria mengatakan investasinya berpeluang turun. Sayang Gunawan enggan berbicara banyak terkait komponen proyek yang berpeluang turun harga. "Gendalo dan Gehem kemungkinan investasinya turun. Saya tidak mau komentar, tunggu Menteri ESDM baru," kata Gunawan di kantor Kementerian ESDM akhir pekan lalu.

Kini dokumen proposal pengembangan masih tahap revisi oleh Chevron. Kontraktor ini, kata Gunawan, meminta kredit investasi. Permintaan ini tidak ditanggapi SKK Migas karena saat ini investasi migas sedang murah. "POD awalnya idak pakai investment credit," ujar Gunawan.

ROBBY IRFANY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

2 September 2023

Ilustrasi proyek migas SKK Migas. Foto: dok SKK Migas
Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

SKK Migas mencatat telah menyelesaikan pemboran 427 sumur pengembangan hingga Juli 2023.


Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

27 Mei 2023

Petronas. REUTERS/Hasnoor Hussain
Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

Pernyataan Petronas itu muncul setelah Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) sehari sebelumnya mengumumkan penyelidikan dugaan korupsi kontrak migas itu


Pertamina Bor 350 Sumur di Blok Rokan, Produksi Minyak 161 Ribu Barel per Hari

21 Juli 2022

Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek proses pengapalan lifting minyak mentah produksi PHR di Dumai Terminal Oil Wharf, Dumai, Riau, Rabu 22 Desember 2021. Pasca alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 yang lalu, PHR telah melakukan pengapalan lebih dari 70 kali dengan total volume penyaluran minyak mentah mencapai lebih dari 22 juta barel. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pertamina Bor 350 Sumur di Blok Rokan, Produksi Minyak 161 Ribu Barel per Hari

PT Pertamina (Persero) lewat anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menyatakan hingga kini telah mengebor 350 sumur di Blok Rokan, Riau.


12 Proyek Migas Kelar, SKK Migas Bidik 3 Proyek Lagi Onstream di Tahun Ini

29 Oktober 2021

Ilustrasi SKK Migas. ANTARA
12 Proyek Migas Kelar, SKK Migas Bidik 3 Proyek Lagi Onstream di Tahun Ini

SKK Migas sedang melakukan koordinasi dengan KKKS untuk menambah tiga proyek baru yang ditargetkan bisa onstream tahun ini.


Pertamina Persiapkan Alih Kelola Blok Rokan, Khususnya di 9 Bidang Utama

16 Februari 2021

Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Pertamina Persiapkan Alih Kelola Blok Rokan, Khususnya di 9 Bidang Utama

PT Pertamina memperkuat strategis bisnis dengan mempersiapkan alih kelola blok Rokan yang akan mulai dioperasikan pada 9 Agustus 2021.


Kata Dirjen Migas Soal Penunjukan Mitra Pertamina di Blok Rokan

18 Januari 2021

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Kata Dirjen Migas Soal Penunjukan Mitra Pertamina di Blok Rokan

Tutuka Ariadji menyerahkan pemilihan mitra pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero).


Luhut Minta Masa Transisi Blok Rokan Tak Sampai 2 Tahun

1 Februari 2020

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Luhut Minta Masa Transisi Blok Rokan Tak Sampai 2 Tahun

Menteri Luhut meminta transisi blok Rokan dari Chevron ke Pertamina segera dilakukan.


Pipa Migas Sering Dibobol, Chevron-SKK Migas Lapor Polda Riau

2 November 2019

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Pipa Migas Sering Dibobol, Chevron-SKK Migas Lapor Polda Riau

Sebelumnya, Chevron dan SKK Migas telah bertemu dengan pihak Kodam I/Bukit Barisan di Medan guna membahas hal serupa.


Pertamina Bisa Mulai Eksplorasi di Blok Rokan Tahun 2020

9 Agustus 2019

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Pertamina Bisa Mulai Eksplorasi di Blok Rokan Tahun 2020

SKK Migas mengawal proses transisi antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Chevron Pacific Indonesia di Blok Rokan agar dapat berjalan baik.


Kontrak Blok Masela Diperpanjang Sampai Tahun 2055

13 Juli 2019

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Kontrak Blok Masela Diperpanjang Sampai Tahun 2055

SKK Migas menyetujui perpanjangan kontrak Blok Masela yang seharusnya berakhir pada 2028 menjadi tahun 2055.