TEMPO.CO, Sibolga - Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pengembangan Pelabuhan Sibolga di Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, di hari kedua kunjungan kerja ke Sumatera. Presiden menyatakan pengembangan pelabuhan atas permintaan Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk.
"Dari kalkulasi Kemenhub (Kementerian Perhubungan) bisa dikembangkan dari 24 ribu TEUs menjadi 60 ribu TEUs," kata Jokowi di Pelabuhan Sibolga, Sabtu, 20 Agustus 2016. Di sisi lain, ia menambahkan, Pelabuhan Sibolga memerlukan pengembangan untuk memperkuat jalur transportasi laut di wilayah pantai barat Sumatera Utara, khususnya Sibolga-Nias.
Jokowi menargetkan pengembangan Pelabuhan Sibolga tuntas pada 2017. "Saya minta nanti juga ada pengembangan industri perikanan. Bisa (buat) cold storage," ucapnya.
Direktur Utama Pelabuhan Indonesia I Bambang Eka Cahyana menambahkan, nantinya akan ada empat kluster di Pelabuhan Sibolga, yaitu kargo, penumpang, peti kemas, dan curah cair. Pembagian kluster itu, menurut Bambang, disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi wilayah yang ada di pantai barat Sumatera Utara.
Nilai investasi yang ditanamkan, kata Bambang, mencapai Rp 289 miliar. "Paling lambat cluster ini akan selesai di 2018," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN