TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan gula di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS), resmi menggunakan pelumas Pertamina untuk berbagai mesin milling, crushing, grinding, gear hingga pembangkit listrik.
Pemakaian pelumas produk dalam negeri itu ditandai dalam sebuah kerangka kerja sama antar kedua belah pihak, yang diteken Andria Nusa, Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants dan Dirut PT SMS, Rohan Setiawan, Kamis (18 Agustus 2016).
Andria menjelaskan kerja sama ini merupakan langkah strategis Pertamina Lubricants untuk terus mendukung pertumbuhan industri pengelolahan pangan di Indonesia, khususnya untuk industri gula yang permintaan domestiknya terus meningkat dalam setiap tahunnya.
Produk-produk pelumas industri yang digunakan oleh SMS mencakup lebih dari enam produk unggulan Pertamina yakni Masri RG dan Masri SMG (pelumas khusus untuk pabrik gula dengan base oli bermutu tinggi dan aditif extreme pressure), Grease (minyak gemuk), Rored, Turalik (pelumas hidrolik industri), Meditran SX Plus (pelumas untuk mesin diesel industri).
"Pelumas industri dari Pertamina Lubricants diproduksi khusus untuk pabrikan terkini yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi mesin industri di Tanah Air," katanya, Jumat (19 Agustus 2016).
Pelumas Masri Series khusus diformulasikan untuk pabrik gula yang dapat melindungi bearing dan roda gigi mesin secara optimal dalam keadaan beban kerja crushing dan grinding yang ekstrim dan memberikan pelumasan terbaik pada kondisi lingkungan yang basah.
Masri Series juga melindungi komponen mesin dari karat dan korosi sehingga mesin dapat bertahan lama dan bekerja lebih efisien.“Pertamina Lubricants juga memberikan nilai lebih bagi pelanggan dengan keandalan supply chain dan after-sales service yang menyeluruh," ujarnya.
Pertamina Lubricants, anak usaha Pertamina, merupakan penyedia pelumas industri terbesar di Indonesia dengan kualitas berkelas dunia yang didukung dengan pelayanan purna jual yang lengkap, meliputi layanan teknis, stock management, in-house training pelumasan untuk mesin industri di Intergrated Lubricant Management Academy.
Kemudian, oil monitoring system di Oil Clinic, industrial problem solving, Lube Recomendation Charts, dan engineer khusus yang dapat terjun langsung dalam mengecekan oli secara berkala.
