TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 18 Agustus 2016, naik 0,30 persen atau 15,92 poin ke level 5.387,77.
Pada perdagangan Selasa lalu, IHSG juga ditutup menguat 51,28 poin atau 0,96 persen di posisi 5.371,85 setelah bergerak di level 5.338,64-5.341,93.
Dari 534 saham yang diperdagangkan hari ini, 192 saham langsung menguat, 118 saham melemah, dan 224 saham stagnan. Sedangkan sepuluh indeks sektoral yang diperdagangkan terpantau menguat semua dengan kenaikan didorong oleh sektor konsumer yang naik 1,31 persen, disusul sektor finansial yang menguat 0,83 persen dan sektor industri dasar menguat 2,15 persen.
Menurut Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada, penguatan yang terjadi pada bursa saham Indonesia turut didorong oleh sentimen positif terkait dengan pidato optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam pembacaan nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 di hadapan parlemen yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2017 sebesar 5,3 persen atau naik tipis dibanding estimasi APBN Perubahan 2016 sebesar 5,2 persen. "Selain itu, target-target lain dalam asumsi indikator pertumbuhan ekonomi lain dinilai cukup realistis, sehingga direspons positif pelaku pasar," ujar Reza dalam pesan tertulisnya, Kamis, 18 Agustus 2016.
Pada perdagangan hari ini, Reza memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.309-5.337 dan resisten 5.396-5.420.
Reza menambahkan, secara teknikal, IHSG bersiap melanjutkan penguatannya pada pekan ini setelah membentuk pola bullish harami yang mengindikasikan adanya pembalikan arah positif. "Diharapkan IHSG mampu terus bergerak menguat meski bursa saham global dilanda sentimen negatif."
DESTRIANITA