Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Pengangguran RI 5,5 Persen per Februari 2016

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Calon pengemudi gojek mengisi formulir saat pendaftaran anggota gojek di Hall Basket, Senayan, Jakarta, 11 Agustus 2015.  Mereka yang mendaftar mulai dari pengangguran, office boy kantoran, mahasiswa, hingga karyawan bank. Tempo/M IQBAL ICHSAN
Calon pengemudi gojek mengisi formulir saat pendaftaran anggota gojek di Hall Basket, Senayan, Jakarta, 11 Agustus 2015. Mereka yang mendaftar mulai dari pengangguran, office boy kantoran, mahasiswa, hingga karyawan bank. Tempo/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri mengatakan Pemerintah RI terus berupaya menurunkan angka pengangguran yang tercatat sebesar 5,5 persen pada Februari 2016.

"Pemerintah terus optimistis menurunkan angka pengangguran dengan melakukan berbagai strategi dan program kerja. Apalagi, didorong dengan pertumbuhan ekonomi yang naik sehingga mampu memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja," katanya di Jakarta, Rabu, (17 Agustus 2016)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2016 tingkat pengangguran terbuka turun hingga mencapai angka 7,02 juta orang atau 5,5 persen jika dibandingkan dengan data BPS pada Februari 2015 yang mencapai 7,45 juta orang atau sekira 5,81 persen.

Penurunan angka pengangguran juga disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR pada Selasa (16 Agustus 2016).

Menaker mengatakan upaya pengurangan pengangguran terus menjadi tantangan dan pemerintah terus meningkatkan iklim dunia usaha yang kondusif sehingga iklim investasi baik dari dalam maupun dari luar negeri naik, kemudian penyerapan tenaga kerja menjadi lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita mendorong agar investasi itu lebih berorientasi pada investasi padat karya, sehingga dengan demikian maka penyerapan lapangan kerja menjadi lebih baik. Untuk kepentingan itu maka insentif-insentif padat karya menjadi sangat penting. Ini termasuk juga yang didorong oleh Kementerian Ketenagakerjaan," kata Hanif.

Kemnaker juga terus mengoptimalkan program-program penanggulangan pengangguran dan perluasan kesempatan kerja seperti kegiatan Padat Karya, Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Terapan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS), pameran pelaung kerja (job fair) dan bursa kerja online, serta pelayanan dalam rangka penempatan dan perlindungan tenaga kerja luar negeri.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

30 hari lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.


2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

49 hari lalu

Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.


Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

52 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.


Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

54 hari lalu

Sebuah sepeda digambarkan di tempat kejadian saat penyelidikan sedang berlangsung sehari setelah terjadinya aksi penembakan massal di bagian Kingsessing di barat daya Philadelphia, Pennsylvania, AS, 4 Juli 2023. REUTERS/Bastiaan Slabbers
Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?


Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Sejumlah remaja antre untuk diperiksa kesehatan saat vaksin di Heihe, Cina, 3 Agustus 2021. Cina melaporkan 55 kasus baru Covid-19 yang ditransmisikan secara lokal pada 2 Agustus 2021. Virus Corona menyebar cepat seiring merebaknya varian Delta di lebih dari 20 kota dan 12 provinsi. China Daily via REUTERS
Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.


Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Orang-orang menunggu di pusat penampungan pengungsi dari Ukraina di bekas bandara Tegel di Berlin, Jerman, 17 Mei 2023. REUTERS/Michele Tantussi
Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.


Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Pengungsi Somalia menyiapkan makanan bersama anak-anaknya untuk buka puasa Ramadhan di Hodan, Mogadishu, Somalia. REUTERS/Feisal Omar
Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.


Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa warga masyarakat saat kampanye  di Monumen Bandung Lautan Api di Bandung, Jawa Barat, 28 Januari 2024. Ribuan orang warga pendukung dan simpatisan memadati kampanye calon Presiden Anies Baswedan yang hadir didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Jususf Kalla. TEMPO/Prima mulia
Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.


Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.


Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan saat bersalaman dengan para pendukung di Masjid Agung Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat, 19 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.