TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memberhentikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar karena masalah kewarganegaraannya. Setelah dicopot sebagai menteri, Arcandra menghabiskan malam di rumah dinas menteri, Jalan Brawijaya VIII Nomor 30, Jakarta Selatan."Bapak sudah istirahat," kata Bambang, salah satu penjaga rumah, Selasa, 16 Agustus 2016.
Kondisi rumah Arcandra tampak sepi. Tapi banyak kendaraan yang terparkir di depannya. Dua di antaranya mobil dinas Toyota Fortuner bernomor polisi B 1102 RFS dan Ford berpelat B 1051 RFS. Selain itu, ada enam unit sepeda motor.
Beberapa saat sebelumnya, sebuah mobil sedan berpelat akhir RFS terlihat keluar dari Jalan Brawijaya. "Oh, tadi staf ahlinya tapi udah enggak ada lagi di dalam (staf ahli lainnya)," tutur Bambang.
Adapun di bagian teras rumah, terparkir sebuah mobil sedan bernomor polisi B 1257 RFS dan Toyota B 1197 RFJ.
Bambang menambahkan, sejak menjadi menteri menggantikan Sudirman Said, Arcandra menempati rumah dinas ini.
Baca Juga:
Arcandra diberhentikan Presiden malam tadi sekitar pukul 21.00. Penyebabnya, ia diketahui memiliki dua paspor, yaitu Amerika Serikat dan Indonesia. Padahal Indonesia tidak mengenal dwi kewarganegaraan.
Untuk sementara, posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dipegang Luhut Binsar Pandjaitan, yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Kemaritiman. "Luhut menjadi pelaksana tugas Menteri ESDM sampai diangkatnya Menteri ESDM definitif," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam konferensi pers malam tadi.
AHMAD FAIZ