TEMPO.CO, Jakarta - PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) hari ini mencatatkan produk reksa dana seri SMART ETF (Exchange Trande Funds) pertamanya di Bursa Efek Indonesia, yakni PineShares Pinnacle Enhached Liquid ETF, dengan kode IDX-XPLQ.
President sekaligus Chief Executive Officer Pinnacle Investment, Guntur Putra, mengatakan produk reksa dana ini didesain khusus untuk investor yang menginginkan kinerja produk investasi lebih baik daripada produk investasi saham yang sudah ada di Indonesia. Namun pada saat yang bersamaan tetap ingin mempertahankan tingkat rasio dan likuiditas setara dengan yang ada di Pasar Modal Ekuitas Indonesia.
Reksa dana SMART ETF berfokus pada faktor yang mendukung tingkat imbal hasil yang telah terbukti di market, seperti value, momentum, kualitas, dan volatilitas. “Strategi dan konsep ETF yang kami miliki sangat menarik, unik, revolusioner, dan pertama di Indonesia,” ucap Guntur Putra di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2016.
Investor, ujar Guntur, akan diberi kesempatan memperoleh kinerja investasi yang konsisten, likuid, transparan, dan terdiversifikasi sebagaimana yang ditawarkan melalui strategi SMART ETF dengan cara yang lebih mudah dan murah.
Reksa dana Pinnacle Enhanced Liquid ETF (XPLQ) mulai aktif didistribusikan pada 12 Agustus 2016 dengan harga perdana per unit penyertaan Rp 500. Tersedia dua mekanisme untuk mendistribusikan produk ini bagi primary market dan secondary market.
Managing Director Pinnacle Investment Andri Yauhari menjelaskan, untuk memperoleh produk ini, investor primary market dapat menghubungi Indopremier Securities yang telah ditunjuk sebagai dealer partisipan. Adapun jumlah pembelian minimum adalah 1 basket atau setara dengan 100 ribu unit partisipasi/lembar. "Sehingga jumlah minimal reksa dana yang dapat dibeli adalah Rp 50 juta," ucapnya.
Sedangkan untuk secondary market (pasar sekunder), investor dapat membeli reksa dana minimum transaksi 1 lot (100 lembar), sehingga minimum pembelian Rp 50 ribu. “Jadi, menurut saya, ini bagi investor yang baru mau berinvestasi sangat baik, karena risiko yang ditawarkan akan lebih rendah dibanding langsung investasi di saham individual,” tutur Andri.
Pinnacle Investment merupakan perusahaan manajer investasi berbasis teknologi dan multistrategi aset manajer yang menerapkan strategi berbasis kuantitatif pertama di Indonesia dan menjadi pelopor dalam investasi dengan strategi berbasis “Factor” dan “Smart”.
Meski baru Juli 2015 mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan, per Juli 2016, dana kelolaan Pinnacle tumbuh menjadi Rp 418 miliar. Adapun produk perdananya, reksa dana ekuitas Pinnacle Strategic Equity Fund, telah membukukan peningkatan kinerja 30,45 persen year to date, lebih baik daripada IHSG secara signifikan.
DESTRIANITA