Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Syarat dari KEIN agar Pertumbuhan Capai 7 Persen  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Anggota komisi XI DPR fraksi PDIP Arif Budimanta. TEMPO/Imam Sukamto
Anggota komisi XI DPR fraksi PDIP Arif Budimanta. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2019 akan mencapai 7 persen. Namun, menurut dia, terdapat tiga syarat prioritas yang harus diwujudkan pemerintah agar target tersebut terkejar. 

"Meningkatkan investasi 10 persen per tahun, mendorong ekspor tumbuh 3 persen per tahun, dan mengendalikan impor hingga hanya tumbuh 2 persen per tahun," ujar Arif dalam workshop media KEIN di Hotel Novotel, Bogor, Ahad, 14 Agustus 2016.

Menurut Arif, dalam mendorong investasi, pemerintah perlu mengoptimalkan Kawasan Ekonomi Khusus dan kawasan industri. Kampanye investasi pun, kata mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Komisi Keuangan itu, harus dilakukan secara masif dan terstruktur. 

Selain itu, untuk menggenjot investasi, Arif menyarankan pemerintah mengembangkan e-commerce dengan meningkatkan akses broadband. "Penggandaan tingkat penetrasi broadband dan keterlibatan UKM secara digital dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2 persen," katanya. 

Arif menambahkan, relaksasi fiskal terhadap industri prioritas yang padat karya atau bernilai tambah tinggi berbasis agro, sumber daya alam, dan maritim pun diperlukan. "Pemerintah juga perlu mewajibkan perbankan mengalokasikan minimal 20 persen dari kreditnya untuk UKM," tuturnya. 

Dalam mendorong ekspor, menurut Arif, pemerintah perlu meningkatkan jaringan promosi dan pemasaran ekspor untuk produk inovatif dan komoditas potensial. "Selain itu, memperluas skema pembiayaan bilateral dengan mengefektifkan kerja sama lembaga pembiayaan ekspor antarnegara," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menggenjot ekspor, Arif menilai, pemerintah juga dapat melakukan relaksasi perizinan dan memberikan insentif untuk perusahaan-perusahaan yang memproduksi bahan baku yang tidak tersedia di dalam negeri. "Dan tentunya aktif mencari pasar baru tujuan ekspor," ujarnya. 

Dalam pengendalian impor, Arif mengatakan, pemerintah harus mempermudah impor bahan baku untuk industri padat karya dan bernilai tambah tinggi. Pemerintah pun, menurut dia, perlu mengendalikan impor produk-produk yang berpotensi menurunkan daya saing produk domestik di pasar dalam negeri.

Strategi lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kata Arif, adalah dengan mendorong konsumsi dan tetap menjaga laju inflasi. "Kemudian, menjaga daya beli kelompok rumah tangga miskin dan meningkatkan proyek padat karya di perdesaan dengan pekerja dari kelompok masyarakat miskin," ujarnya. 

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

1 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

9 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

16 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

18 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

27 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

30 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

31 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

31 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.