TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan rencana pembentukan enam holding badan usaha milik negara (BUMN) masih dibahas. Pemerintah masih belum memiliki suara bulat.
"Pada prinsipnya, presiden sepakat. Tapi masih perlu di-elaborate," kata Darmin di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2016. Menurut Darmin, pemerintah masih berdiskusi mengenai beberapa regulasi. Salah satunya ialah definisi sebuah terminologi yang berbeda berdasarkan beberapa regulasi berbeda. "Banyak masalah di lapangan justru mengenai terminologi," katanya.
Darmin mencontohkan pembahasan mengenai definisi aset negara. "Apakah aset BUMN ini aset negara? Justru di situ perdebatannya." Meski berbeda, Darmin mengatakan pemerintah tak berencana mengubah undang-undang. Semua pihak hanya perlu memiliki pengertian yang sama. "Masih bisa diharmonisasi dan dicari jalan tengahnya," kata dia.
Pemerintah berencana membentuk enam holding BUMN. Keenam holding itu adalah infrastruktur, perbankan, pertambangan, energi baru, pangan, dan ketahanan energi.
VINDRY FLORENTIN