TEMPO.CO, Jakarta - Dari sekian banyak destinasi atau obyek wisata di Indonesia, tidak seluruhnya dikenal baik oleh wisatawan asing terutama wisatawan dari Singapura. Namun, Yogyakarta dan Bandung, menurut maskapai penerbangan AirAsia, sudah mulai dirilik wisatawan di negara itu.
Direktur Komersial AirAsia Indonesia Andy Adrian Febryanto mengatakan penerbangan dari Singapura ke Indonesia yang masuk melalui Yogyakarta dan Bandung untuk tujuan leasure atau wisata menunjukkan kecenderungan meningkat.
"Wisatawan dari Singapura, baik itu orang Singapuranya ataupun ekspatriat dan wisatawan dari negara lain, sudah mulai banyak ke Yogyakarta dan Bandung," kata Andy di sela-sela acara Launch Party kerjasama AirAsia dan Kementerian Pariwisata di Singapura, Kamis, 11 Agustus 2016.
Menurut Andy, Yogyakarta tergolong sebagai contoh sehatnya rute dimana selain membawa orang Indonesia ke Singapura, orang Singapura atau wisatawan dari Singapura yang datang ke kota itu pun cukup banyak dengan perbandingan yang berimbang.
"Antara rupiah dan dolar Singapura seimbang. Yogyakarta itu cukup sehat untuk itu. Ada yang datang untuk leisure, ada juga yang pergi ke Singapura untuk bisnis, leasure, dan medikal. Untung Bandung, mulai meningkat orang Singapura yang datang," tutur Andy.
Dia mengakui sejauh ini penerbangan di sejumlah daerah untuk tujuan wisata dari Indonesia ke Singapura lebih dominan, terkecuali untuk rute Bali-Singapura. Namun, obyek wisata yang unik dan menawarkan sesuatu yang berbeda di Indonesia perlu terus ditingkatkan.
"Kalau untuk belanja wisata di sini tidak bisa ditandingi. Karena itu, kita perlu menawarkan yang lain. Orang sini senang dengan alam dan juga yang berhubungan dengan culture," ungkap Andy.
AirAsia saat ini menghubungkan Singapura dengan lima destinasi di Tanah Air melalui penerbangan langsung, yakni ke Jakarta, Yogyakarta, Bali, Semarang, dan Bandung. Total penerbangan maskapai ini ke Indonesia mencapai 77 kali per minggu, terbanyak di antara maskapai sekelasnya yang ada di wilayah ASEAN.
Dengan kerja sama yang dijalin dengan Kementerian Pariwisata, promosi destinasi wisata di lima kota tersebut akan semakin ditingkatkan, antara lain melalui ulasan blogger yang diajak berwisata ke Indonesia, promosi di media sosial dan media elektronik, serta iklan luar ruang di badan bus yang beroperasi di Singapura.