Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kopi Indonesia Bersaing Ketat dengan Brasil dan Vietnam

image-gnews
Seorang warga memanen kopi Robusta di perkebunan kopi Desa Batursari, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (24/7). ANTARA/Anis Efizudin
Seorang warga memanen kopi Robusta di perkebunan kopi Desa Batursari, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (24/7). ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produksi kopi asal Indonesia akan bersaing ketat dengan kopi Brasil dan Vietnam dalam menghadapi perdagangan komoditas tertentu tingkat dunia.

Pemain kopi terbesar di dunia saat ini didominasi oleh dua negara yakni Brasil dan Vietnam. Dari total produksi kopi tingkat dunia yang mencapai sekitar 154 juta karung, sekitar 80 juta karung disumbang dari Brasil dan Vietnam.

Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah Moelyono Soesilo mengatakan kopi Indonesia masuk 10 besar jenis kopi spesial tingkat dunia. Sayangnya, pengakuan dunia internasional terhadap kualitas kopi Indonesia belum menggairahkan petani dan pelaku usaha kopi di wilayah berpenduduk sekitar 250 juta jiwa ini.

Selama ini, menurut Moelyono, Indonesia telah mengekspor kopi ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Cina, dan sejumlah negara di Benua Eropa. Namun demikian, Moelyono mengakui bahwa kopi asal Indonesia belum mampu menyaingi produksi kopi dari Brasil dan Vietnam.

“Sekarang permintaan kopi meningkat 5-6 persen, namun pasokan naik hanya 1 persen. Jadi tidak imbang,” papar Moelyono di sela-sela Pelatihan Ekspor Kopi, Kamis, 11 Agustus 2016.

Menurut Moelyono, permasalahan yang dihadapi saat ini adalah masih rendahnya produktivitas kopi Indonesia sehingga kalah bersaing dengan sesama negara di kawasan ASEAN, yaitu Vietnam.

Selain itu, peringkat Indonesia sebagai pengekspor kopi dunia turun peringkat dari posisi ketiga menjadi peringkat keempat. Kondisi tersebut, katanya, mesti direspon oleh pemerintah untuk menggenjot produktivitas kopi melalui perusahaan yang merupakan milik pemerinmtah baik itu badan usaha milik negara (BUMN) dan BUMD.

“Edukasi kepada petani itu penting. Jangan sampai pola tanam sampai panen hasilnya malah sedikit,” terang Moelyono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan melihat kekurangan produksi kopi, Moelyono khawatir akan terjadi impor kopi besar-besaran ke Indonesia pada 2020. Pasalnya, saat ini beberapa permintaan kopi terus bertambah seiring dengan maraknya warung kopi di berbagai daerah.

AEKI juga mendorong adanya eksportir baru yang mampu bermain di kancah internasional. Namun, proses untuk menjadi eksportir perlu tahapan dan proses yang harus dilalui, mulai kualitas kopi, packaging, perizinan serta pemahaman akan pentingnya merawat tanaman kopi.

“Semakin banyak eksportir baru, maka devisa negara akan terus bertambah,” imbuh Sekretaris AEKI Jakarta Miftahul Kirom.

Nilai ekspor kopi Indonesia ke dunia pada 2015 tercatat US$ 1,19 miliar atau naik 15,2 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Dari nilai tersebut, Amerika masih tetap menduduki peringkat pertama negara tujuan ekspor kopi.

Nilai ekspor kopi ke Amerika US$ 281,1 juta atau market share 23,47 persen. Selanjutnya, Jepang dengan nilai ekspor US$ 104,9 juta atau pangsa pasar mencapai 8,7 persen.

Pada tahun lalu, Moelyono memaparkan negara tujuan ekspor kopi Indonesia periode Januari-November 2015 seperti Amerika senilai US$ 255,76 juta. “Kami perkirakan tahun ini ekspor kopi Indonesia mengalami peningkatan 20 persen,” ujarnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

26 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

40 hari lalu

Ilustrasi penyerangan. Shutterstock
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

50 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

20 Januari 2024

Warga membawa poster saat unjuk rasa bela Rempang di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 26 September 2023. Mereka menuntut aparat untuk membebaskan warga yang ditahan saat konflik agraria antara warga Rempang dibubarkan oleh aksi represif polisi. Massa aksi juga menyerukan agar pemerintah lebih pro pada hak-hak rakyat ketimbang pencaplokan lahan demi investasi. TEMPO/Prima mulia
KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

Angka letusan konflik yang terjadi di era Jokowi, menurut KPA, mengalami kenaikan dua kali lipat (100 %) dibanding satu dekade pemerintahan SBY.


KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

15 Januari 2024

Shutterstock.
KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat ada 241 konflik agraria sepanjang 2023.


Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

11 Januari 2024

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, ketika ditemui usai Acara Dialog Capres bersama Kadin di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

Anies menyebut, sektor agromaritm dapat menurunkan angka pengangguran hingga 44 persen.


Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

11 Januari 2024

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Hadi Tjahjanto (keempat kiri) berdialog dengan warga saat menyerahkan sertifikat tanah di Desa Muktisari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 12 Oktober 2023. Sebanyak 405 sertifikat tanah dibagikan kepada warga secara gratis pada proses redistribusi tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Maloya yang telah ditetapkan menjadi Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

Memanfaatkan tanah milik negara untuk kepentingan bisnis tertentu dibolehkan. Mengajukan HGU biasanya untuk tanah yang luas dalam waktu panjang.


Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean memberikan keterangan pers usai melepas langsung ekspor menuju 12 negara sekaligus. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

2 November 2023

Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

Menteri Airlangga membeberkan langkah pemerintah menghadapi perlambatan ekonomi yang berdampak signifikan terhadap industri kelapa sawit.


Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ditemui di Senayan, pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.