Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebanyak 61 Ribu Koperasi Dibubarkan, Ini Alasannya  

image-gnews
Menkominfo Rudiantara (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua Kadin Bidang UKM dan Koperasi Erwin Aksa (kiri), Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram (kanan) dan CEO Ukmmarket.co.id Ahmad Zaky Amiruddin (kedua kiri) mencoba situs Ukmmarket.co.id saat peluncuran di Jakarta, 11 November 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Menkominfo Rudiantara (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua Kadin Bidang UKM dan Koperasi Erwin Aksa (kiri), Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram (kanan) dan CEO Ukmmarket.co.id Ahmad Zaky Amiruddin (kedua kiri) mencoba situs Ukmmarket.co.id saat peluncuran di Jakarta, 11 November 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.COBandung - Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Agus Muharram, mengatakan pemerintah akan membubarkan 61 ribu koperasi di seluruh Indonesia. “Keputusan Menteri-nya dalam waktu dekat akan dikeluarkan, bulan ini Insya Allah,” katanya di sela Cooperative Fair Jawa Barat ke-13 di Gedung Banceuy Permai, Bandung, Rabu, 10 Agustus 2016.

Agus mengatakan koperasi yang dibubarkan itu yang termasuk kategori tidak aktif dan tidak melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT). “Teknisnya nanti badan hukumnya dinyatakan bubar oleh Kementerian Koperasi dan UKM,” ujarnya.

Menurut Agus, kementeriannya lewat dinas koperasi setempat akan mengumumkan daftar koperasi yang badan hukumnya dibekukan. “Dikasih waktu tiga bulan. Kalau dia komplain, kita akan pulihkan,” katanya.

Agus mengatakan data semua koperasi itu diperoleh dari dinas koperasi setempat. Seluruhnya terdapat 212 ribu koperasi di Indonesia, dan 61 ribu di antaranya tidak aktif dan tidak melaksanakan RAT. Sisanya masuk kategori koperasi aktif kendati belum tentu rutin melaksanakan RAT.

Menurut Agus, pembubaran koperasi ini menjadi kebijakan kementeriannya sebagai bagian dari program reformasi koperasi. “Reformasi koperasi ini diterjemahkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dengan melakukan rehabilitasi dan mendata kembali jumlah koperasi. Yang tidak aktif, kita keluarkan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus mengatakan, selanjutnya, pemerintah akan fokus melakukan pembinaan pada koperasi yang tersisa. “Kami ingin koperasi tidak hanya jumlah, tapi lebih penting kualitas. Kualitas ditunjukkan dengan anggotanya yang banyak dan bertransaksi,” ucapnya.

Agus mengaku, selain program rehabilitasi koperasi, Kementerian Koperasi dan UKM menjalin kerja sama untuk memperbaiki kualitas koperasi. Di antaranya dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk menggratiskan pengurusan hak cipta, serta dengan ikatan notaris untuk menggratiskan pembuatan akta pendirian koperasi. “Kita subsidi,” katanya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar setuju dengan rencana pembubaran koperasi yang tidak aktif. “Kalau cuma nama doang, ya hapus lah. Jangan sampai kita cuma dikasih impian kosong saja tentang jumlah yang banyak secara kuantitatif, tapi kualitas kita malah enggak bisa ukur,” katanya di sela acara Cooperative Fair Jawa Barat, Rabu.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

7 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

12 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

22 hari lalu

Pengunjung mengunjungi salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengklaim Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.


MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

34 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.


MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

34 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

43 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

51 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

54 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?