TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung akan membeli listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Biogas PT Gunung Pelawan Lestari untuk memperkuat kelistrikan di Belinyu dan sekitarnya.
General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung Rustamadji di Pangkalpinang, Selasa, 9 Agustus 2016, mengatakan, saat ini, Pembangkit Listrik Tenaga Biomass dan Biogass sebesar 5 megawatt (MW) berada di Pulau Bangka dan 7 MW berada di Belitung. Sedangkan PLTBg yang berlokasi di Desa Tuing, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, ini direncanakan "Comercial on Date" (COD) pada akhir 2016.
"Kami mengharapkan PLTBg ini dapat COD tepat waktu, sehingga nantinya dapat memperkuat sistem kelistrikan, khususnya di daerah Belinyu," kata Rustamadji.
Selain itu, dalam upaya perbaikan kualitas listrik di daerah Belinyu dan sekitarnya, PLN telah melakukan langkah cepat membangun jaringan ekspres dari Sungailiat ke Belinyu yang dapat meningkatkan tegangan di Belinyu.
"Untuk jangka menengah, PLN akan membangun PLTD di Belinyu dengan kapasitas 6 MW dan diharapkan selesai pada Maret 2017. Kami berharap, dengan adanya PLTD tersebut, kebutuhan listrik di Belinyu dan sekitarnya bisa terpenuhi," katanya.
Sementara itu, Direktur PT Gunung Pelawan Lestari (GPL) Markian Gunawan menyatakan senang karena dapat mengelola limbah kelapa sawit menjadi sumber energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan usahanya dan dijual ke PLN.
"Saya merasa senang dengan perjanjian ini. Sebab, barang yang awalnya hanya limbah dapat mendatangkan keuntungan," ujarnya.
Penandatanganan kerja sama yang dilakukan PLN Wilayah Bangka Belitung dan PT GPL tersebut akan menambah total kapasitas Energi Baru Terbarukan (EBT) yang digunakan. Hingga saat ini, kapasitas pembangkit terpasang yang bersumber dari EBT di Bangka Belitung mencapai 14,5 MW.
Pembelian yang dilakukan PLB Bangka Belitung tersebut diawali dengan penandatanganan kerja sama Power Purchase Agreement (PPA) dari Pembangkit Listrik Energi Terbarukan Biogas (PLTBg) berkapasitas 1,2 MW.
Perjanjian kerja sama itu ditandatangani oleh General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung Rustamadji dengan Direktur PT Gunung Pelawan Lestari (GPL) Markian Gunawan pada Senin, 8 Agustus 2016.
