Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serapan Beras Bulog dari Petani Baru 71.900 Ton

image-gnews
Ilustrasi beras Bulog/Badan Urusan Logistik. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi beras Bulog/Badan Urusan Logistik. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog Divre Sumatra Selatan tercatat baru menyerap 71.900 ton beras dari petani di provinsi itu atau belum separuh dari target 150.000 ton beras.

Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Mansur Siri mengatakan pihaknya harus berupaya maksimal untuk menyerap beras dari petani.

“Masih ada 41%b lagi yang harus kami kejar untuk pengadaan beras PSO (public service obligation), dan 30.000 ton beras lagi untuk komersial,” katanya beberapa waktu lalu.

Mansur menilai  pihaknya harus bisa meyakini petani untuk menjual hasil panen ke Bulog dengan harga pembelian petani (HPP) yang ditetapkan pemerintah senilai Rp7.300 per kilogram.

Dia mengemukakan beras tersebut akan dipergunakan untuk mengisi ketersediaan gudang beras milik Bulog dan kemudian bakal disalurkan untuk program beras Bulog ke masyarakat miskin dan kebutuhan penanggulangan bencana di Sumatra Selatan.

Menurut Mansur, ketersediaan beras saat ini di gudang Bulog sudah mencukupi untuk delapan bulan kedepan. Hanya saja, agar target yang ditetapkan tercapai maka pengadaan beras dari petani harus ditingkatkan.

Apalagi Agustus dan seterusnya hingga akhir tahun merupakan masa pengadaan dari musim panen kedua.

“Musim panen kedua biasanya tidak sebanyak musim panen pertama. Artinya semua produksi beras dari petani harus benar-benar bisa dimaksimalkan oleh Bulog,” katanya.

Dia menjelaskan saat ini panen untuk beras di Sumatra Selatan yang terbesar masih didominasi dari daerah Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Ogan Komering Ulu Timur.

“Kami targetkan dalam empat bulan kedepan target serapan beras PSO dan 30.000 ton beras komersial harus bisa terpenuhi,” katanya.

Dia mengatakan kondisi lain yang perlu dicermati adalah masa panen diprediksi akan berpuncak pada pertengahan Agustus-September nanti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, kata Mansur, pihaknya sudah mendata semua petani dan jumlah produksinya, agar saat masa puncak itu, semuanya bisa diserap Bulog.

Mansur mengungkapkan, daerah sentra produksi beras juga sebenarnya ada di beberapa kabupaten/kota lain seperti Lubuklinggau, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, dan Muara Enim.

Namun, produksi beras dari beberapa daerah itu hanya difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan beras untuk masyarakat di daerah itu saja.

"Memang itu juga ada produksi beras, namun jumlahnya tidak dalam kapasitas besar, sehingga hanya digunakan untuk konsumsi masyarakat sendiri," ujarnya.

Optimisme Bulog atas pencapaian target pengadaan beras itu juga didasari karena dorongan pemerintah daerah dalam memperluas area tanam beras di Sumatra Selatan. Selain itu, tahun ini tercatat jumlah bencana banjir dan kekeringan (puso) yang biasanya melanda namun tidak terjadi di Sumatra Selatan.

"Alhamdulillah tahun ini terbilang, tidak ada gagal panen untuk produksi beras seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini aman, hama pun tidak ada, dan tidak merusak tanaman padi di Sumatra Selatan. Biasanya ada laporan tanaman padi terserang hama dan sebagian mengalami patah leher (jenis kerusakan tanaman padi), tapi tidak ditemukan di tahun ini," jelasnya.

Bulog saat ini masih menunggu mekanisme harga pembelian petani untuk beras komersial. Sebab, sampai saat ini pembelian beras komersial belum dilakukan mengingat HPP untuk beras tersebut belum turun dari pemerintah pusat.

"Tahun lalu HPP untuk beras komersial Rp8.400-Rp8.700 per kilogram. Tapi tahun ini kita belum tahu, harganya bisa berubah-ubah tergantung dengan harga pasar yang fluktuatif. Tapi diperkirakan HPP untuk beras komersial Rp8.200 per kilogramnya,"ujarnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

10 jam lalu

Harga Gabah Terjun Bebas
Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

18 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

1 hari lalu

Persawahan Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya.
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

5 hari lalu

Petani membawa padi saat panen di Cijenuk, Kecaatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sawah-sawah di sejumlah daerah sudah mulai panen raya padi yang diharapkan imbasnya akan berdampak pada penurunan harga beras yang saat ini masih relatif mahal. TEMPO/Prima Mulia
Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.


Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

18 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.


Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

20 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.


PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

21 hari lalu

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin  Limpo melakukan sidak ketersediaan daging  di gudang PT. Suri Nusantara Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, (18/3).
PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.


Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

21 hari lalu

Tangkapan layar - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, dari Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.