Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efisiensi APBN, Kadin Minta Pengusaha Tak Dibebankan Pajak

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Sejumlah nasabah di Bank Syariah Mandiri, jalan MH. Thamrin Jakarta, Jum'at (24/10). Pemerintah berencana akan menerbitkan obligasi syariah (sukuk) ritel pada Februari tahun depan,dana sukuk kemungkinan diarahkan untuk pembiayaan infrastruktur. Tempo
Sejumlah nasabah di Bank Syariah Mandiri, jalan MH. Thamrin Jakarta, Jum'at (24/10). Pemerintah berencana akan menerbitkan obligasi syariah (sukuk) ritel pada Februari tahun depan,dana sukuk kemungkinan diarahkan untuk pembiayaan infrastruktur. Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) menyebutkan langkah pemerintah yang akan melakukan efisiensi belanja di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sebagai hal yang positif.

Wakil Ketua Umum KADIN, Yugi Prayanto menuturkan pihaknya telah mengetahui sejak awal bahwa langkah tersebut lebih realistis. Namun, dia meminta pemerintah bijak dalam proses efisiensi tersebut.

"Biaya kementerian dipotong, tapi pelaku usaha juga masih wait and see. Jangan dibebani lagi dengan pajak-pajak," kata dia, di Menteng, Jakarta, Sabtu, 6 Agustus 2016.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengumumkan rencana memangkas anggaran belanja kementerian atau lembaga sebesar Rp 65 triliun dan dana transfer daerah sebanyak Rp 68,8 triliun.

Yugi mengatakan pembiayaan infrastruktur yang berdampak besar kepada masyarakat harus tetap dijalankan. Dia pun menyarankan pemerintah untuk lebih terbuka, mendengar masukan dari praktisi dan pengamat. "Siapa tahu usulan mereka itu benar, kita ingin lebih banyak masukan demi kebaikan kita."

Yugi mengapresiasi langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berani menyampaikan dan melakukan penyesuaian APBNP di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Dia membandingkan dengan era sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang memiliki ekspektasi terlampau tinggi.

"Kita lihat kemarin itu harapannya mengawang-awang, jadi kita kritik mereka berburu di kebun binatang sendiri," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlebih, dari sisi penerimaan negara yang bersumber dari pajak dinilai terlampau tinggi. "Kalau target tinggi dan tidak realistis, nanti kita juga yang dikejar-kejar pajak," ujarnya.

Yugi setuju dengan pilihan pos anggaran yang dipangkas, menyasar kegiatan seperti perjalanan dinas dan konsinyering. "Silahkan dipotong yang menghabiskan anggaran, kita maunya action yang membantu pelaku usaha."

Menurut Yugi, peluang perekonomian Indonesia untuk dapat kembali pulih sangat terbuka. Dia juga menanggapi positif realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan II 2016 yang bisa menembus 5,18 persen. "Kita harus siasati dengan kemampuan kita di lapangan," katanya.

Secara khusus, Yugi mengatakan pihaknya juga menghimbau KADIN di daerah untuk mandiri atau tidak bergantung pada proyek pemerintah yang bersumber dari APBD.

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 jam lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

10 jam lalu

Pemilik RANS Cilegon FC, Rafi Ahmad bersama Rudy Salim dalam acara Superstar Announcement RANS Cilegon FC di Prestige Motorcars, Pluit, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Namun, kedatangan Ronaldinho tersebut tidak untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1. Ronaldinho akan meramaikan sederetan acara yang akan digelar oleh RANS FC. TEMPO/ Faisal Ramadhan
37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

1 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

1 hari lalu

BPSDM Perhubungan akan membuka penerimaan calon taruna baru untuk 18 Sekolah Transportasi mulai 8-27 Juni 2020 melalui website SSCASN-BKN.
Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

3 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.


Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

7 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.


Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.


Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Apa Pembahasannya?

10 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Apa Pembahasannya?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan situasi ekonomi, keuangan global, dan tensi geopilitik saat ini sangat tinggi.