TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memberikan penghargaan kepada TPID daerah yang berhasil menjaga stabilitas harga pangan. "Untuk semakin memicu program pengendalian inflasi," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.
Agus mengatakan penghargaan diberikan kepada daerah yang memenuhi dua aspek, yaitu aspek proses dan aspek luaran. Aspek proses berkaitan dengan intensitas dan kualitas program. Sedangkan aspek luaran mengukur tingkat volatilitas dan efektivitas inflasi di daerah tersebut selama 2015.
Penghargaan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu TPID inovatif tingkat provinsi dan kabupaten/kota, TPID terbaik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta TPID berprestasi tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Kategori TPID inovatif diberikan kepada daerah yang melakukan terobosan dalam mengendalikan inflasi di daerahnya. Provinsi pemenang penghargaan kategori ini ialah TPID Provinsi Aceh, TPID Provinsi Jawa Timur, dan TPID Provinsi Gorontalo. Sedangkan penghargaan bagi TPID inovatif kabupaten/kota diterima Kota Medan, Kota Surakarta, dan Kota Balikpapan.
Untuk kategori TPID terbaik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, penghargaan dibagi berdasarkan tiga kelompok kawasan besar, yaitu kawasan Sumatera, Jawa, dan timur Indonesia.
TPID provinsi terbaik di kawasan Sumatera diraih Provinsi Sumatera Utara, di kawasan Jawa diraih Provinsi Jawa Tengah, dan di kawasan Timur diraih Provinsi Bali. TPID kabupaten/kota terbaik di tiga kawasan tersebut masing-masing diraih Kota Padang, Kabupaten Jember, dan Kota Samarinda.
Penghargaan TPID berprestasi diberikan kepada daerah yang tidak turut dihitung inflasinya dalam indeks harga konsumen. Daerah tersebut dinilai mampu mengendalikan harga pangan. Pemenang kategori ini dari kawasan Sumatera ialah Kota Tebing Tinggi. Dari kawasan Jawa diraih Kabupaten Lumajang dan dari kawasan timur Indonesia diraih Kabupaten Polewali Mandar.
Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat koordinasi nasional ketujuh Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016. Rapat tersebut bertujuan memperkuat sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah. Sinkronisasi diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan pembenahan tata niaga pangan.
Rapat koordinasi yang diselenggarakan Bank Indonesia, Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Kementerian Dalam Negeri ini dihadiri semua pemimpin daerah Indonesia beserta pemimpin kementerian dan lembaga. Rapat dipimpin langsung oleh Presiden dan berjalan tertutup.
VINDRY FLORENTIN