TEMPO.CO, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk akan menjalin kerja sama dengan Mitsubishi Corporation untuk membangun menara New Port Park di kawasan Orange County, Rabu, 3 Agustus 2016.
Kerja sama perusahaan patungan antara Lippo dengan Mistubishi merupakan tahap awal setelah menyelesaikan menara kelima Glendale Park berkapasitas 556 unit.
Direktur PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) Hong Kah Jin mengatakan rencananya menara keenam New Port Park tidak akan jauh berbeda dengan Glendale Park. Bersama Mitsubishi melalui anak usahanya, PT Diamond Realty Indonesia, keduanya akan mengembangkan hunian vertikal bertema Jepang.
“Dalam beberapa minggu ke depan akan segera kami pasarkan dengan perkiraan jumlah unit 500-an dan harga di kisaran Rp 18 juta per meter persegi,” katanya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2016.
Hong Kah Jin berharap, penjualan dari New Port Park akan membantu perusahaan mencapai target pendapatan pada tahun ini sebesar Rp 2,4 triliun. Sementara hingga awal semester II tahun 2016 ini, perseroan masih mencatatkan angka penjualan Rp 320 miliar.
Penjualan properti LPCK, menurut Hong Kah Jin, biasanya ramai pada akhir tahun. Dia pun optimistis, dengan berlakunya kebijakan amnesti pajak dan pelonggaran kredit dari Bank Indonesia, industri properti akan tumbuh hingga akhir tahun ini.
Sebelumnya, LPCK dan PT Diamond Realty Indonesia telah mendirikan perusahaan patungan dengan porsi saham Lippo 49 persen dan sisanya milik anak usaha Mitsubishi.
Melalui kerja sama tersebut, LPCK terus merealisasikan rencana pembangunan 12 menara hunian di atas lahan 13,5 hektare. Secara keseluruhan, area Orange County seluas 322 hektare akan dikembangkan dalam jangka waktu 12 tahun.
Adapun total investasi ditaksir mencapai Rp 250 triliun. Di bagian bawah kompleks apartemen, perusahaan akan membangun pusat perbelanjaan Lippo Mall berkapasitas 390 ribu meter persegi. “Setelah memasarkan New Port Park, kami juga akan mulai memasarkan 1.000 unit apartemen yang akan dibangun dalam dua menara kelas menengah atas di luar kawasan Orange County,” ujar Hong Kah Jin.
Dia menambahkan, apartemen tersebut akan dijual dengan harga mulai Rp 500 juta. Dengan proyek tersebut, perseroan berharap bisa menjadi pengembang yang menyediakan hunian bagi semua segmen masyarakat.
Sementara itu, tak hanya bertumpu pada penjualan hunian LPCK, tapi ditargetkan juga pendapatan dari kawasan industri seluas 25 hektare dengan nilai Rp 500 miliar. Menurut Hong Kah Jin, hingga semester I lalu, perseroan berhasil mengantongi Rp 20 miliar.
“Sebentar lagi kita akan melakukan banyak persetujuan dengan investor untuk pembelian lahan industri. Kami yakin Rp 500 miliar akan tercapai,” ujarnya.
Tak hanya itu, Hong Kah Jin juga mengklaim perseroan memiliki cadangan lahan seluas 10 ribu meter persegi yang akan dikembangkan dalam proyek kawasan terpadu di wilayah koridor Jakarta Timur. Namun LPCK masih mencari waktu yang tepat untuk mengembangkan lahan tersebut.